Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Opini Enny Arrow VS Video Porno, Dahsyat Mana? (3)

Era Stensilan Mampus Ditikam Teknologi

Penulis : - Editor : Soejatmiko

25 - Mar - 2018, 10:30

Placeholder
Ilustrasi : Penulis iseng

Era Stensilan Mampus Ditikam Teknologi 

*dd nana

Sempat berjaya sampai era 1990-an,  akhirnya Enny Arrow harus menggali kuburan untuk karya-karyanya. Teknologi yang menjadi penyebab utamanya. Teks yang memicu imajinasi liar ditikam dengan keberadaan teknologi cakram yang berisikan berbagai audio-visual yang dibawa teknologi. 

Video porno menyerbu sampai ke jantung perdesaan. 

Dari kaset laser disc menjadi video compact disc (VCD). Berkembang semakin padat,  variatif dan tentunya durasi film porno semakin panjang saat menjelma  digital versatile disc (DVD). Terakhir (yang bukan akhir) Enny Arrow semakin hilang dengan gempuran  Internet.

Teknologi memanjakan syahwat dengan mudahnya. Tidak perlu pura-pura dan malu-malu seperti di zaman si Enny,  untuk bisa berfantasi liar,  saat mau membelinya. Teknologi menyiapkan ratusan bahkan ribuan situs porno yang kapan pun dan dimanapun bisa diakses. Bahkan oleh anak-anak kecil yang terkadang lebih piawai mengoperasikan gawai pintar dibanding orang tuanya. 

Lo,  bukannya Kemeninfo sudah berkoar-koar untuk memblokir situs porno di internet? Emang sudah. Tapi apa benar para pemilik duit yang puluhan tahun berkecimpung di dunia esek-esek dengan penghasilan yang membuat liur kita menetes,  pasrah dengan aksi Kemeninfo. 

Jawabnya tentu tidak. Kapital besar dan  pasar syahwat yang bejibun, bagi mereka adalah surga walau didapat dari lendir. 

Pertanyaannya, mana yang lebih dahsyat menstimulus otak dan menegangkan setiap urat serta membuat dada berdetak lebih kencang. Enny Arrow melalui stensilannya atau ketelanjangan para artis porno di berbagai video? 

"Video porno lama-lama membosankan. Gampang Ng**e**, tapi terlalu cepet. Padahal durasinya masih  lama, " kata salah satu teman,  sebut saja si Bedjo. "Kadang yo kangen membaca stensilan,  lebih intim dan imajinasi bisa lebih liar, " lanjutnya. 

Lain lagi kata si Kuncup (nama samaran). Dia lebih memilih video porno yang tidak perlu cape-cape membuat matanya yang kaya bola pingpong harus membaca teks. "Enak video lah,  bisa lihat langsung orangnya, mainnya, sampai klimaksnya. Gak usah bayang-bayangin,  capek," ujarnya tersenyum manis. 

Saya menerima kedua kubu tersebut. Saya juga harus melihat gerakan zaman yang semakin mempermudah urusan manusia. Bahkan dalam urusan melampiaskan syahwat. Walaupun saya,  jujur,  yang hidup di zaman stensilan maupun sandiwara radio, lebih memilih si Enny dibanding video porno. Gedoran berimajinasi melalui teks lebih membuat adrenalin begitu hidup. Ibarat kobam,  naiknya pelan-pelan,  tidak langsung menghentak seketika. 

"Jadi lo enggak suka nonton bokep?," kata si Kuncup sambil mengedipkan matanya yang kayak bola pingpong itu. 

Imajinasi saya langsung melesat dengan bahasa tubuh si Kuncup. Serupa para tokoh si Enny yang akhirnya terjatuh di sebuah ranjang. 

Bagaimana dengan anda? Semoga tidak memilih salah satu atau keduanya. Walau ada ungkapan, melalui ejakulasi yang teratur (semoga bersama pasangan resmi), maka kesehatan bisa terjaga. Tapi,  jangan pakai dua cara di atas deh. Bagi yang sudah berpasangan resmi, lakukan persetubuhan secara  rutin. Percayalah itu baik bukan hanya untuk kesehatan badan tapi juga jiwa. "Kalau belum punya pasangan kaya saya gimana,  bang?," srobot Bedjo. "Puasa atau tunggu aja lo mimpi basah ya...," jawab saya sambil searching di mbah google mengenai alamat kuburan si Enny. 

To be continue... (Saya berjanji tuntaskan tulisan garing ini,  lain waktu)  

*Penikmat Kopi Lokal Gratisan


Topik

Opini ruang-sastra enny-arrow



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Editor

Soejatmiko