Bulan Ramadan hanya menunggu hitungan hari saja. Menyambut bulan suci Ramadhan bisanya tidak saja disibukkan dengan aneka makanan khas. Tetapi mode busana terutama bagi muslimah tak luput dari perhatian.
Tidak ingin busana kamu tampil itu-itu saja kan? Sebagai inspirasi kamu bisa melihat gaya berpakaian wanita berhijab asal Malang Ivon Martha.
Mahasiswi Universitas Brawijaya itu memakai syal dipadu dengan kemeja warna putih. Syal memang menjadi salah satu trik berbusana yang disarankan oleh perancang mode.
Kalau dilihat dari histori syal, dikutip dari laman Financial Times, syal awalnya pada masa Eropa kuno ialah sepotong kain yang digunakan di leher pada musim panas untuk menghapus keringat.
Syal digunakan pada tentara Kaisar Qin Shi Huang di Provinsi Shaanxi. Disebutkan bahwa ada selendang yang dipahat pada patung itu.
Syal yang terbuat dari kain sutra itu dianggap mewakili pangkat militer jenderal. Aktris Hollywood Grace Kelly mengawali tren mode syal dalam fashion.
Nafil Apim, seorang perancang mode yang karyanya banyak dipakai artis, mengatakan syal sebagai 'penyelamat' wanita berbusana.
Pun bagi yang berhijab. Menambahkan aksesori berupa syal pun tak harus hanya pada kemeja. "Kalau menurut saya selain bisa dipakai pada kemeja. Syal juga sesuai dan lebih bagus dipakai mantel atau outer gitu lebih pas," saran anggota Indonesian Fashion Chamber (IFC) Chapter Malang ini.
Nafil mengatakan untuk outer atau luaran busana banyak diterapkan aksesori berupa syal. Gaya ini malah kerap diidentikkan dengan style yang ada pada wanita-wanita modis di Prancis.
Sementara itu, untuk warna syal yang dipakai Ivon adalah paduan biru dan orange. Meski begitu, Ivon mengaku ia adalah penyuka warna pastel.
"Kalau atasan aku sering pake outer dan sukanya warna pastel gitu karena warna ini enggak mencolok warnanya. Kalo bawahan lebih nyaman jeans warna gelap kalau enggak pakai sejenis kulot gitu," tukasnya.
Nah, ladies sudah ada rencana pakai busana apa sambut Ramadan? (*)