Proses pemadaman api di kapal Labitra Adinda yang terbakar terus dilakukan petugas. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.30 WIB. Meski api sudah berhasil dipadamkan, namun petugas pemadam kebakaran terus menyemprotkan air ke bagian kapal yang sebelumnya terbakar. Ini dilakukan untuk melakukan pendinginan sekaligus mencegah munculnya api kembali. Kendaraan yang berada di dalam kapal, rencananya akan dikeluarkan esok pagi.

Proses pemadaman api melibatkan sebuah kapal tug boat milik Pertamina dan dua unit mobil pemadam kebakaran. Penyemprotan air akhirnya dihentikan sekitar pukul 20.45 WIB. Penghentian ini dilakukan setelah petugas memastikan sudah tidak ada titik api lagi di kapal tersebut. “Baru saja kita hentikan,” ujar Kasat Polairud Polres Banyuwangi AKP Subandi

Subandi menyebut, untuk kendaraan yang masih berada di dalam kapal hingga saat ini masih belum diturunkan. Rencananya proses penurunan kendaraan tersebut akan dilakukan esok pagi. “Tadi tim memutuskan untuk dilanjutkan besok pagi,” ujarnya melalui sambungan telepon.

Pantauan di lapangan, kerusakan kapal terjadi pada bagian dek penumpang dan ruang kemudi. Proses pemadaman api di dua lokasi ini memakan waktu paling lama. Sebab dua ruangan tersebut dalam kondisi tertutup. Sehingga tug boat pemadam kebakaran tidak bisa menjangkau api yang ada di dalam ruangan. Beruntung ada relawan dari warga yang memberanikan diri naik ke atas kapal. Dengan menggunakan mesin pompa air akhirnya perlahan-lahan api di dalam ruang penumpang dan ruang kemudi berhasil dipadamkan.

Untuk diketahui, kapal Labitra Adinda mengalami kebakaran  saat dalam perjalanan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang.  Kapal ini berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 14.05. Dalam perjalanan tiba-tiba muncul api dari bagian mesin kanan belakang. Penumpang menyebut sempat terdengar ledakan sebelum api semakin membesar.  18 penumpang dan 12 kru kapal berhasil dievakuasi dengan selamat.