Musibah gempa bumi yang meluluhlantakkan Lombok, Nusa Tenggara Barat, memancing empati dari berbagai pihak. Berbagai bantuan mengalir ke provinsi di sebelah timur Pulau Bali itu. Apalagi, musibah gempa itu menyisakan duka mendalam dengan sekitar 436 korban meninggal dunia dan ribuan lainya harus dirawat lantaran mengalami luka serius akibat tertimpa bangunan.
Untuk mempermudah masarakat menyalurkan bantuan ke Lombok, PTbPos Indonesia memberikan program gratis pengiriman paket bantuan bagi nasyarakat yang ingin memberikan bantuan ke korban gempa. “Sejak 8 Agustus lalu kami membuka posko bantuan donasi gempa Lombok,” ungkap Kepala Kantor Pos Tulungagung Ardiantha Saputra.
Program ini dibuka sejak 8 Agustus lalu hingga 31 Agustus mendatang. Bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan tidak dipungut biaya sepeser pun.
Bantuan yang banyak dikirim untuk korban gempa Lombok rata-rata berupa pakaian layak pakai, bahan makanan, selimut dan terpal untuk tenda pengungsi.
Untuk penyaluran bantuan korban gempa Lombok ini, Kantor Pos Tulungagung membuka 2 posko bantuan, yaitu posko Mataram dan Posko Selong. Hal itu dilakukan mengingat luasnya area yang terdampak dari gempa Lombok, dan banyaknya akses jalan yang rusak akibat gempa yang menyulitkan proses distribusi bantuan.
Setiap harinya, ada sekitar 50 koli bantuan yang disalurkan melalui Kantor Pos Tulungagung. Setiap kolinya berbobot sekitar 20 kilo. Bantuan dikirimkan langsung ke Lombok di hari yang sama. “Sekitar 50 koli, dengan maksimal 20 kilo per koli yang kita salurkan langsung setiap hari,” ujarnya lebih lanjut.
Meski diakui penyaluran bantuan ini berdampak dengan pengiriman paket reguler yang dilakukan oleh Kantor Pos, namun pihaknya punya formulasi pengiriman paket, sehingga antara penyaluran bantuan gempa lombok dan paket reguler bisa berjalan.
“Otomatis mengganggu, tapi kita punya alokasi untuk pengiriman peduli gempa ini sekitar 30% dari pengiriman paket harian,” tandas pria murah senyum itu. (*)