Tidak banyak yang tahu terhadap sosok Sholeh Mansyur (85) warga Kamaran Desa Kencong Kecamatan Kencong Jember yang mendapat penghargaan dari presiden atas dedikasinya mendonorkan darahnya hingga 150 kali.
Senin (17/9/2018) ini, kakek yang dikaruniai 2 anak, 7 cucu dan 6 cicit ini diundang Bupati Jember untuk hadir di acara HUT PMI ke 73 di Alun- Alun Jember untuk mendapatkan penghargaan dari PMI dan Pemerintah Kabupaten Jember.
“Saya aktif menjadi pendonor sejak muda, saat ini saya sudah tidak boleh donor lagi sejak 2010, karena faktor usia, dan hari ini saya diundang Ibu Bupati untuk hadir sebagai tamu pada upacara HUT PMI ke 73,” ujar Sholeh Mansyur yang datang bersama dengan Camat Kencong Susmiadi.
Mansyur menyatakan, tujuan dirinya donor bukan untuk mendapatkan penghargaan, tapi semata-mata menolong orang yang membutuhkan darahnya, tidak jarang dirinya dipanggil dokter untuk donor darah.
“Tujuan saya mendonorkan darah itu karena ingin membantu orang yang membutuhkan, tapi juga tidak jarang pak dokter telepon saya saat ada yang butuh darah, bagi saya bisa menolong orang itu pahala,” ujar kakek yang memiliki golongan darah O kepada sejumlah wartawan.
Ketika ditanya apakah aksi sosial dengan mendonorkan darahnya tidak mengganggu aktivitasnya sebagai pemulung? Dengan tegas Sholeh Mansyur menyatakan bahwa aksi sosialnya tidak menggangu aktivitasnya sebagai pemulung. “Selama ini saya merasa biasa-biasa saja, sebenarnya saya masih ingin donor, tapi oleh petugas PMI tidak diizinkan karena faktor usia,” tambah Sholeh Mansyur.
Sementara Bupati Jember dr, Hj. Faida saat ditanya mengenai kondisi Sholeh Mansyur yang menjadi pendonor aktif namun hidup dalam kemiskinan menyatakan, bahwa Pemkab Jember bersama PMI akan bertanggung jawab untuk memenuhi hak-haknya, baik hak kesehatan, maupun hak pendidikan anak cucunya.
“Kami Pemkab Jember bersama dengan PMI akan bertanggung jawab terhadap hak-hak dari Mbah Sholeh Mansyur, sebab selama hidupnya didedikasikan untuk aksi sosial dengan membantu sesama, maka di saat kondisinya seperti saat ini, sudah selayaknya kita ikut memikirkannya,” ujar bupati.
Bupati juga berjanji, bahwa pemkab akan memberikan hak asuransi kesehatan untuk Kakek Sholeh Mansyur serta seluruh keluarganya, bahkan untuk cucunya juga akan diberi beasiswa pendidikan.
"Kami tidak akan diam saat melihat orang yang selalu berbuat baik tidak mendapat perhatian, seluruh keluarganya kemarin sudah kami turunkan tim untuk melakukan pendataan dan memasukkannya ke asuransi kesehatan yang ditanggung pemkab, bahkan semua keluarganya dimasukkan dalam asuransi tersebut,” pungkas Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR. (*)