Selain "Sok Tua" Orang Tulungagung Punya Nafas Terpanjang di Dunia

JATIMTIMES, TULUNGAGUNG – Selain sok tua, orang Tulungagung khususnya beberapa kelompok usia muda punya karakter berbeda dalam berbincang atau berdialog kesehariannya. Jangan kaget bila ada kata "kek" dalam memanggil teman sebaya untuk menunjukkan mereka sudah sangat akrab.
Kata kek (kakek) dalam bahasa Indonesia berarti orang yang tua, di Tulungagung kata kek ini juga sering digunakan dengan bahasa mbah. Karena yang berbincang itu anak-anak muda, bahasa kek ini menunjukkan bahwa orang Tulungagung adalah "sok tua" dan beberapa kata lain harus dibuat panjang untuk meyakinkan.
"Ko ngendi Keeek, aku wingi weruh awakmu neng pasar, karo pacar yee Keeek," (darimana kamu bro, kemarin aku liat kamu di pasar, apa sama pacar bro)
Istilah-istilah itu bagi beberapa orang luar daerah sering asing dan membuat bingung, namun bagi orang Tulungagung hal tersebut sudah menjadi kebiasaan.
Hal lain yang menjadi kebiasaan, jika menggambarkan sesuatu yang dianggap serius dan agar lawan bicara menjadi yakin dengan apa yang diucapkan, warga Tulungagung sering menambah panjang logatnya. Suatu contoh kata panjang, biasanya orang jawa bilang dowo namun di Tulungagung kata dowo kurang mantab dan sering di ucapkan Duuuuuuooooowwwwoooo.
Banyak kata lain yang bisa didengar dalam percakapan sehari-hari dan asing di telinga orang luar Tulungagung.
"Tak enteni kok Soooouuuuwwwi men to, kadung aku wes rene uuuuuaaadoooh, malah kowe tekamu kuuuaaaseeep," (saya tunggu kok lama sekali, saya sudah datang jauh-jauh, malah kamu datangnya telat). Untuk mengucapkan kalimat tersebut tentu dibutuhkan tambahan pernapasan yang cukup panjang. Bayangkan jika kalimat itu masih lanjut, tentu butuh nafas yang lebih panjang lagi dalam berbincang-bincang khas kota marmer ini.
Tentu masih banyak ciri khas lain yang bisa kita jumpai untuk mengenali keseharian dan dialog ala Tulungagungan ini. Bagi warga luar Tulungagung, jangan kaget jika berada di luar Tulungagung dan menemui dialog semacam itu bisa dipastikan mereka adalah wong Tulungagung.
-
Razia Kos, Dua Pasang Bukan Suami Istri dan Satu Wanita Tanpa Identitas Dibawa ke Polres Tulungagung
Polres Tulungagung kembali menggelar razia rumah kos, Kamis (21/02) sekitar jam 13.00 WIB. Kali ini, polisi melakukan razia di rumah kos yang berada di Jalan Ir Juanda Kelurahan Jepun atau tepatnya di selatan perempatan bis ngguling.
-
Pemkot Punya Cara Khusus untuk Meningkatkan UMKM di Wilayah Kota Kediri
Pemerintah Kota Kediri terus berupaya menciptakan dan membina para wirausahawan daerah agar lebih maju dan semakin berkembang.
-
Bupati Apresiasi Kejari dan PN Jember Deklarasi Zona Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bebas Melayani
Setelah Polres Jember mendapat predikat sebagai zona Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bebas Melayani (WBBM), Kamis (21/2/2109)
-
25 Februari Nanti Youtube Terapkan Aturan Baru Khusus Para Konten Kreator
Bagi para konten kreator youtube, baru baru ini Youtube telah memperbarui kebijakan dalam pembuatan videonya.
-
Buntut Panjang Cuitan Dahnil Anzar, Tim Pendamping Kabupaten Malang Nyatakan Sikap
Cuitan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak terkait pembangunan jalan desa yang dianggapnya kebohongan belaka, berbuntut panjang.
-
Excited ke Amerika Serikat, Skuad Honda DBL All-Star Tetap Bangun Chemistry Saat Transit
Setelah menyelesaikan pemusatan latihannya yang kedua sejak 16 Februari, akhirnya tim Honda DBL Indonesia All-Star 2018 terbang ke Los Angeles, California, Amerika Serikat pagi kemarin (20/2).
-
Suami Pembunuh Istri dan Anak di Blitar Pernah Sebarkan Ajaran Menyimpang
Pembunuhan sadis terjadi di Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar.Tersangkanya, Ardian (38) dengan sadis menghabisi nyawa istri dan anak kandungnya
-
Revitalisasi Balai Latihan Kerja, Dewan Pertimbangan Presiden Kunjungi Malang
Pemerintah RI tengah gencar mengupayakan revitalisasi dan revalidasi Balai Latihan Kerja (BLK) untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja di era digital dan ekonomi kreatif.
-
Warga Tiga Desa di Beji Pasuruan Tutup Paksa Saluran Limbah Perusahaan Pencemar Lingkungan
Puluhan warga dari tiga desa menutup paksa saluran pembuangan limbah perusahaan di Desa Wonokoyo Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan yang dituding mencemari lingkungan.
-
Mbah Rasimun, Pengrajin Payung Kertas yang Tersisa di Kota Malang
Di musim hujan, banyak orang yang menggunakan payung untuk bepergian agar terhindar dari guyuran air hujan.
-
Ratusan Surat Suara di KPU Tulungagung Rusak
Proses pelipatan dan sortir kertas suara yang dimulai sekitar seminggu lalu untuk pemilu 17 April nanti, masih berlangsung di Komisi Pemilihan Umum Tulungagung.
-
Museum PETA Blitar Akan Datangkan Tank dan Pesawat
Pemkot Blitar kian serius merealisasikan Museum PETA di Bumi Bung Karno.
Informasi pemasangan iklan
hubungi : info[at]jatimtimes.com | marketing[at]jatimtimes.com