Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Di Jombang, Sorgum Mulai Dikembangkan Jadi Tanaman Pangan Alternatif

Penulis : Adi Rosul - Editor : Yunan Helmy

13 - Nov - 2018, 11:40

Placeholder
Proses panen sorgum yang dilakukan sejumlah petani di Desa Tampingmojo, Tembelang, Jombang. (Foto : Adi Rosul / JombangTIMES)

Sejumlah petani di Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, mulai mengembangkan tanaman pangan alternatif berupa tanaman sorgum (Shorgum spp). 

Seperti diketahui, sorgum adalah jenis tanaman rumput-rumputan dan masih satu golongan dengan padi, jagung dan gandum. Di Jawa, sorgum dikenal dengan nama cantel atau jagung cakul. 

Tanaman yang masuk dalam urutan kelima bahan pangan setelah jagung, padi, gandum dan jelai ini sudah mulai dikembangkan di Kabupaten Jombang. Khususnya di sejumlah desa di Kecamatan Tembelang. Seperti yang terlihat di Desa Tampengmojo, Kecamatan Tembelang, pada Senin (13/11) pagi. 

Muhammad Irfan (50), salah satu petani di desa tersebut, tampak mulai memanen sorgum yang telah ia tanam selama 90 hari. Menurut Irfan, ia lebih memilih menanam sorgum daripada menanam  jagung yang sebelumnya sering ia tanam. Hal itu dikarenakan tanaman sorgum tidak membutuhkan ongkos pruduksi tinggi dan cenderung mudah perawatannya.

 "Lebih ringan ini, Pak. Saya sangat suka dengan sorgum ini. Pengairannya juga ringan. Jagung itu tiga kali (pengairan, red), kalau sorgum satu kali. Hama juga aman," ungkapnya saat diwawancarai. 

Selain itu, Irfan mengatakan, dirinya baru pertama memulai menanam sorgun dengan percobaan luas lahan 100 RU. Dengan luas lahan itu, Irfan bisa menghasilkan 1 ton sorgum. "Harga sorgumnya Rp 4 ribu per kilogram. Nanti Insya Allah terus saya kembangkan," ujarnya. 

Sementara, Camat Tembelang W. Windari mengatakan, sudah ada 3 hektare lahan pertanian yang digunakan untuk menanam sorgum di sejumlah desa di Kecamatan Tembelang. "Belum semua petani menanam sorgum ini. Baru dikenalkan kemarin. Saya sangat menyambut baik pengembangan sorgum di Tembelang. Saya akan fasilitas," tandas Windari. 

Selain itu, menurut  camat Tembelang, sorgum ini menjadi alternatif pangan selain padi dan jagung. Di Kecamatan Tembelang ini,  sorgum biasa diolah menjadi berbagai jenis makanan, seperti bubur, kue dan makanan lainnya. "Ini mulai dikembangkan untuk bahan makanan dan kue. Ibu-ibu mulai mengembangkan modifikasi makanan," terangnya. 

Untuk pemasaran sendiri, Windari memastikan bahwa sorgum sudah memiliki pasar sendiri. Bahkan, ia mengatakan bahwa permintaan akan sorgum sudah sangat tinggi. "Kalau pasarnya sendiri sudah pasti. Petani jangan khawatir  nanti tidak ada yang membeli. Kami masih kesulitan untuk memenuhi permintaan dari luar, dari Bandung dan dari Bogor," bebernya. 

Camat Tembelang juga  berharap, adanya sorgum di wilayah pemerintahannya ini bisa dijadikan ikon di Kecamatan Tembelang. "Saya berharap sorgum ini bisa jadi ikon di Kecamatan Tembelangm kalau ngomong sorgum, ya Kecamatan Tembelang," pungkasnya. (*)

 


Topik

Ekonomi Jombang berita-jombang Shorgum-spp Kabupaten-Jombang tanaman-pangan-alternatif



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Adi Rosul

Editor

Yunan Helmy