Lumajang patut berbangga. Pasalnya, masih banyak yang peduli dengan penderitaan saudara-saudara yang menjadi korban gempa Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah. Itu tercermin saat Konser Penggalangan Dana Korban Bencana Palu dan Donggala, Sabtu (17/11/2018).
"Alhamdulillah kegiatan ini didukung penuh oleh para musisi, MC, videografer, pengusaha terop dan sound system. Beberapa seniman tradisional reog juga turut serta dalam acara ini sejak sore hingga malam ini," ungkap Hariyanto, koordinator pelaksana acara ini.
Tercatat lebih dari 200 pelaku seni turut berpartisipasi dalam acara yang digelar atas kerja sama Insan Seni Lumajang (ISL) bersama Forum Komunikasi Wartawan Lumajang (FKWL) ini.
Seniman yang hadir tampak berbagi peran mulai memasang set properti dan perform di panggung. Ada yang mengulurkan kardus donasi di tepi jalan.
"Semua dilakukan secara swadaya insan seni, termasuk panggung, orkes musik, penyanyi, konsumsi, jadi seluruh hasil donasi kami salurkan utuh, karena untuk kebutuhan acara sudah ter-cover dari swadaya teman-teman seniman," imbuh Hariyanto.
"Kami bersyukur, acara seperti ini sangat bagus, bukan hanya ajang kreativitas seniman Lumajang, tapi harapannya bisa dilanjutkan untuk kegiatan sosial lain untuk membantu orang yang membutuhkan, sekaligus ajang silaturahmi seniman dan masyarakat," papar Viton Adi Bachtiar, salah seorang seniman Lumajang.
Dari penggalangan dana dari sore sampai malam ini, tercatat donasi yang terkumpul sejumlah Rp 7.730.200. Sedangkan dari hasil donasi di sesi sebelumnya di tanggal 20 Oktober 2018 tercatat sejumlah Rp 6.072.000.
Dari total donasi Rp 13.802.200 ini selanjutnya akan disalurkan lewat PC Nahdlatul Ulama Lumajang. (*)