Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Skenario Alun-Alun Kepanjen Lama Disiapkan Dinas Cipta Karya, Molor Terealisasi Gara-Gara Ini

Penulis : Dede Nana - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

20 - Nov - 2018, 11:52

Placeholder
Kiri : Wahyu Hidayat Kepala DPKPCK Kabupaten Malang dalam suatu acara. Orang nomor satu di DPKPCK ini menyampaikan pihaknya telah memiliki skenario dan desain untuk pembangunan Alun-alun Kepanjen yang masih terkendala pembebasan lahan (Nana/ MalangTIMES)

Sejak awal tahun sampai menginjak akhir 2018, persoalan pembebasan lahan untuk jalan tembus Alun-alun Kepanjen, masih terkendala. Kondisi tersebut membuat rencana pembangunan Alun-alun Kepanjen yang telah lama dinanti masyarakat kembali molor. 

Tapi, walau masih dalam proses, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang tidak berpangku tangan. Menunggu proses seluruh lahan terbebaskan. 

Wahyu Hidayat Kepala DPKPCK Kabupaten Malang menyatakan, pihaknya terbilang lama telah menyiapkan berbagai proses perencanaan. Serta beberapa skenario di lapangan untuk mewujudkan pembangunan Alun-alun Kepanjen. 

"Sudah lumayan lama kita membuat skenario untuk itu. Bahkan desainnya juga sudah selesai. Kita membuat tiga sekaligus dalam memudahkan dan mempercepat pembangunan," kata Mantan Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Malang,  Selasa (20/11/2018) kepada MalangTIMES. 

Pembuatan tiga desain pembangunan Alun-alun Kepanjen, didasarkan pada kondisi di lapangan. Khususnya mengenai persoalan pembebasan lahan di area pembangunan alun-alun. Dimana, lahan sampai saat ini masih belum pasti luasannya yang akan dibangun. 

Kendala inilah yang membuat DPKPCK Kabupaten Malang menyiapkan tiga skenario untuk mengantisipasi kondisi di lapangan nantinya. Apabila lahan seluruhnya berhasil dibebaskan, maka pembangunan Alun-alun Kepanjen memakai skenario A atau plan A. 

"Tapi bila saat lahan yang idealnya 2 hektar (ha) untuk pembangunan alun-alun, tidak bisa terpenuhi maka bisa memakai skenario B atau C. Jadi dari sisi perencanaan kita sudah siap, " ujar Wahyu yang juga menegaskan untuk desain fix Alun-alun Kepanjen menunggu seluruh proses pembebasan lahan terselesaikan. 

Wahyu juga sempat memperlihatkan beberapa skenario berupa gambar kasar pembangunan Alun-alun Kepanjen. Dimana, dari konsep desain, Alun-alun Kepanjen akan diproyeksikan sebagai miniatur Kabupaten Malang secara utuh.  Miniatur tersebut mencakup potensi-potensi yang ada di Kabupaten Malang sebagai jantungnya Jawa Timur (Jatim) atau the heart of east java. 

"Space alun-alun kita cluster. Mulai gunung, laut, hutan, serta lainnya. Mirip desain Monas nantinya. Ini sebagai bagian untuk lebih memperkenalkan potensi Kabupaten Malang lebih dekat dengan masyarakat atau pengunjung," terang Wahyu. 

Desain Alun-alun Kepanjen yang bukan hanya sekedar untuk tempat berkumpul masyarakat tersebut, akan menjadi bagian dari pengenalan dan edukasi potensi Kabupaten Malang. Serta tentunya diharapkan menjadi bagian dari  ikon Kabupaten Malang nantinya. 

Kini, pekerjaan rumah untuk mewujudkan hal tersebut terletak pada persoalan pembebasan lahan. Apabila hal tersebut bisa diselesaikan secara cepat dan tepat, maka harapan masyarakat untuk memiliki ruang relaksasi dan edukasi akan bisa terwujud dalam beberapa tahun ke depan. 

 


Topik

Pemerintahan Alun-alun kabupaten malang pembangunan dinas cipta karya



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Dede Nana

Editor

Sri Kurnia Mahiruni