Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Proyek Drainase Bongkar Drainase, Ini Komentar Warga

Penulis : Agus Salam - Editor : Yunan Helmy

20 - Nov - 2018, 17:40

Placeholder
Drainase Gang Delima yang dibongkar untuk pembangunan drainase dan dipersoalkan warga. (Agus Salam/Jatim TIMES)

Proyek saluran air di RT 1 RW 1, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, dipersoalkan.  Sebab, proyek yang didanai APBN tersebut merusak saluran air atau drainase yang sudah ada. Padahal, ada lokasi lain yang lebih membutuhkan, mengingat sejak ditempati jadi pemukiman hingga kini belum memiliki drainase. 

Seperti yang diungkap Joko, salah satu warga setempat, Minggu (20/11) siang. Disebutkan, sejak  masih menjabat ketua RT setempat, dia bersama warga pernah mengusulkan saluran di Gang Musala. Namun hingga dirinya tidak menjabat lagi ketua RT, usulannya tidak ada tindak lanjutnya atau tidak direalisasikan. Padahal, warga yang bermukim di Gang Musala membutuhkan drainase.

Joko menyayangkan jika drainasi di Gang Delima yang masih bagus dibongkar dan dibangun lagi proyek saluran air. Mestinya, proyek yang diberi nama Kotaku tersebut mengerjakan gang yang belum ada drainasenya seperti Gang Musala. “Saya tidak tahu mengapa kok drainase di Gang Delima yang dibongkar. Padahal masih layak dipakai. Harusnya kan Gang Musala itu dibangun drainase,” tandasnya.

Joko tidak tahu mengapa usulannya tidak direalisasikan dan apakah usulannya tersebut akan direalisasikan setelah pekerjaan pembangunan drainase di Gang Delima selesai. Terkait dengan keterlibatan masyarakat, Joko mengaku tidak tahu. Yang pasti, dirinya tidak pernah menerima undangan dari pelaksana proyek. “Tidak ada undangan yang nyampai ke saya. Saya tahunya ada proyek, setelah saluran ini dibongkar,” pungkasnya.

Hal senada juga diungkap ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Pilang Lukman Hakim. Saat dikonfirmasi, ia mengatakan tidak dilibatkan dalam proyek yang dikerjakan oleh Badan Keswadayaan masyarakat (BKM) tersebut. “Nggak tahu saya. Meski saya ketua LPM, tidak dilibatkan oleh BKM. Tapi saya tetap mengawasi karena tugas LPM mengawasi proyek yang ada di wilayah kami,” ujarnya.

Lukman berterus terang, yang mengusulkan drainasi di lingkungan RT 1 RW 1 adalah LPM bersama masyarakat. Namun, setelah usulannya dikerjakan, pihaknya tidak dilibatkan. Bahkan soal pembentukan KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) yang mengerjakan proyek tersebut,  dia tidak tahu. “BKM harus membentuk KSM yang anggotanya masyarakat. KSM yang mengerjakan proyeknya. Saya tidak tahu, apa sudah dibentuk atau tidak. Kalau sudah dibentuk, saya tidak tahu siapa saja anggota dan ketua KSM-nya,” ujarnya.

Ditambahkan, proyek yang didanai Rp 500 juta itu tak hanya di RT 1 RW 1, tapi juga di RT 6 RW 3. Anehnya, kata Lukman, proyek yang di selatan kantor Pro TV di Jalan Anggrek tersebut justru kualitasnya tambah jelek dibandingkan drainase yang dibongkar. “Sama-sama membongkar drainase yang lama, seperti di Gang Delima. Anehnya, kok proyek di RT6 RW 3 itu kok kualitasnya tambah jelek. Ya, bagusan drainase yang dibongkar,” ucapnya.

Hal senada juga diungkap Drajat Pemungkas, ketua RW 1. Ia tidak tahu kalau tahun ini lingkungannya mendapat proyek drainase. Ia membenarkan kalau Gang Delima pernah diusulkan perbaikan drainase. 

“Ya, memang benar pernah diusulkan. Tapi bukan dibongkar, hanya perbaikan. Mestinya jangan dibongkar, tapi diperbaiki yang rusak saja. Kami tidak terlibat dalam proyek itu. Makanya kami tidak tahu. Tapi kami tetap mengawasi,” tandasnya. (*)

 

 


Topik

Peristiwa probolinggo berita-probolinggo Proyek-Drainase



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Agus Salam

Editor

Yunan Helmy