Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hukum dan Kriminalitas

Bosan Menipu Masyarakat Umum, Pilih Polisi Sebagai Korban, Berikut Kronologinya

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : A Yahya

09 - Dec - 2018, 14:51

Placeholder
ilustrasi penipuan yang menyasar anggota kepolisian, Kabupaten Malang (Foto : Dokumen MalangTIMES)

Tidak hanya ilmuan yang dituntut harus berinovasi. Pelaku penipuan juga terus bereksperimen, untuk membuat modus penipuan baru. Tidak hanya masyarakat umum yang dijadikan sasaran, para anggota kepolisian juga acap kali dijadikan target sasaran.

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kabag Ops Polres Malang. Kepada MalangTIMES Kompol Sunardi Riyono mengaku beberapa hari belakangan ini, pihaknya sering menjadi sasaran penipuan. “Modusnya pelaku memasang gambar anggota petinggi polri pada profil akun WhatsApp (WA) miliknya, kemudian menghubungi saya,” ungkap Sunardi.

Dalam chatnya, pelaku menanyakan keberadaan korbannya. “Lagi dimana,” tulisnya dalam pesan WA. Saat itu, Sunardi sudah merasa curiga. Karena secara sepintas gambar anggota polri tidak nampak terlalu jelas.

Wartawan kemudian mencoba untuk melihat secara detail profil pelaku, yang diduga hendak melakukan penipuan tersebut. Dalam profilnya, nampak pejabat polri sedang foto bersama dengan beberapa orang. Terlihat gambar itu diambil di sebuah pangung. “Mereka (pelaku) memang sengaja memasang gambar agak ngeblur (tidak jelas). Tujuannya agar korban yang disasar (polisi), merasa takut karena ada atribut pejabat polri seperti tongkat komando,“ sambung Sunardi.

Jika pesan singkat dibalas, maka pelaku biasanya akan menyuruh untuk menelphone. Dalam perbincangannya, sering membahas soal keperluan dinas dan membutuhkan biaya. Jika korban terperdaya, maka seketika akan mentransfer uang yang diminta, ke nomor rekening yang disediakan pelaku.

Anggota polri dengan satu melati di bahu ini menambahkan, modus penipuan menggunakan profil anggota polisi memang marak terjadi belakangan ini. Bahkan selain nyaris menjadi korban, Sunardi juga pernah dijadikan objek penipuan. “Foto saya sering digunakan pelaku, sebagai sarana memeras korbannya,” imbuhnya.

Modusnya sama, setelah mengirim pesan melalui WA, pelaku akan mengarahkan korban untuk menelphone. Dalam akhir percakapannya, selalu meminta uang dengan dalih pinjam. “Nominal yang diminta bervariasi, biasanya rata-rata sekitar Rp 7,5 juta hingga Rp 10 juta,” tuturnya.

Mulai dari pejabat pemerintah Kabupaten Malang, pengacara, hingga masyarakat umum, sering dijadikan sasaran mengatas namakan Kabag Ops Polres Malang. Ketika di telusuri, ternyata foto yang digunakan pelaku, berasal dari akun media sosial milik Sunardi. 

Selain itu, saat anggota kepolisian melakukan kunjungan atau bahkan mengisi acara, biasanya dimanfaatkan oknum tidak bertanggungjawab, guna mencari biografi dan data diri seorang polisi yang bakal di jadikan bahan penipuan. “Saya sering mendapat pertanyaan dari kolega dan sodara, bahkan istri saya juga sering di komplain karena saya minta uang. Beruntung para korban selalu mengkonfirmasi ke nomor pribadi kami (Sunardi dan istri), jadi tindak penipuan itu bisa terhindarkan,” tegas pria yang identik dengan kaca mata ini.

Sunardi mengimbau, agar masyarakat lebih berhati-hati terhadap modus penipuan baru semacam ini. Sebab yang diserang adalah psikologis korban. Jika sudah merasa takut dan segan, lantaran yang meminta uang adalah anggota polisi. Dengan seketika, kondisi kejiwaan semacam itu, bakal digunakan pelaku untuk memeras korban. “Penipuan modus baru ini marak terjadi sebulan belakangan, ini masih kami lakukan penyelidikan,” pungkasnya.

 


Topik

Hukum dan Kriminalitas kasus-penipuan modus-penipuan-baru polisi-korban-penipuan kriminal-malang polres-malang Polisi-Gadungan Polisi-Tertipu Modus-Penipuan-Berkedok-Polisi Oknum-Polisi-Nyaris-Tertipu



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

A Yahya