Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Retribusi Parkir Terus Disorot, Dishub Janji Rampungkan Pemetaan Titik

Penulis : Pipit Anggraeni - Editor : Yunan Helmy

14 - Dec - 2018, 12:51

Placeholder
Kepala Dishub Kota Malang Kusnadi(Dok. MalangTIMES)

Retribusi parkir di Kota Malang masih terus mendapat sorotan tajam dari publik. Sebab, dengan titik lahan yang lumayan banyak, pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor parkir dinilai maaih terlalu kecil. 

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang pun kembali melakukan pemetaan titik parkir. Targetnya, pemetaan titik itu rampung sebelum akhir 2018.

Kepala Dishub Kota Malang Kusnadi menyampaikan, pendataan terhadap titik parkir masih terus dilakukan. Sehingga, pada 2019 nanti diharapkan kejelasan titik parkir sudah dapat diketahui dan berpengaruh pada besaran retribusi yang ditargetkan. Sehingga sumbangan terhadap  PAD lebih besar ketimbang tahun-tahun sebelumnya.

"Kami berjanji akan segera menyelesaikan pendataan terkait berapa jumlah titik parkir sebenarnya di Kota Malang. Kemudian akan kami hitung berapa potensi yang bisa dikeluarkan. PAD parkir tentunya sesuai dengan jumlah karcis yang dicetak. Maka memang perlu dihitung lagi," ujar pria berkumis tipis itu.

Sepanjang 2018, menurut Kusnadi, tercatat ada 664 titik parkir dengan target PAD sebesar Rp 7,5 miliar. Angka itu mengalami peningkatan dibandingkan 2017 yang sebesar Rp  7,1 miliar dengan total titik parkir mencapai 615 titik. 

Setiap tahun, jumlah lahan parkir memang terus bertambah.  Itu karena perkembangan pembangunan di Kota Pendidikan ini terus bertambah. "Terutama potensi ruko-ruko itu kan masih banyak ya," jelasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Malang juga mulai menyiapkan skema badan layanan umum daerah (BLUD) parkir untuk meningkatkan PAD dari sektor parkir. Rencana pembentukan BLUD itu juga terus dimatangkan. Ditergetkan pembentukan BLUD rampung secepatnya sehingga potensi dapat digali lebih banyak lagi daripada tahun-tahun sebelumnya.

"Sehingga Dishub hanya mengatur skema lalu lintas saja dan parkir bisa digarap oleh BLUD yang tentunya akan lebih konsentrasi mengatasi permasalahan parkir, termasuk menggali potensinya," pungkas Kusnadi. (*)


Topik

Pemerintahan berita-malang Dishub-Kota-Malang Kusnadi badan-layanan-umum-daerah



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Pipit Anggraeni

Editor

Yunan Helmy