Salah satu titik kemacetan kronis yang menahun tanpa solusi di Kota Malang adalah di ruas Jalan Bandung, Kelurahan Penanggungan. Kepadatan lalu lintas hampir setiap hari terjadi terutama di jam-jam aktif sekolah, mulai pukul 06.00 WIB hingga 15.00 WIB.
Wali Kota Malang Sutiaji pun mengambil sikap tegas dengan memberi warning alias peringatan pada pihak pengelola sekolah-sekolah di ruas jalan itu.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menyoroti titik macet depan kompleks TK Restu, MIN 1 Kota Malang, MTsN 1 Kota Malang dan MAN 2 Kota Malang di Jalan Bandung. "Kalau di sini lebih faktor penumpukan parkir orang tua siswa," ujar Sutiaji di sela kegiatan inspeksi mendadak (sidak) rekayasa lalu lintas, hari ini (11/1/2019).
Sutiaji melihat, kemacetan akibat parkir orang tua itu tidak hanya di area depan sekolah atau sisi selatan jalan, tetapi juga sisi utara jalan. "Sementara ada dua opsi yang saya berikan. Pertama, sekolah menyediakan kendaraan antar jemput sekolah sehingga orang tua tidak perlu mengantarkan," ujar Pak Aji, sapaan akrabnya.
"Dan yang ke dua, drop zone kendaraan pengantar tidak diperbolehkan di area jalan raya. Harus drop masuk ke area sekolah," tegas pria yang juga pengurus PCNU Kota Malang itu. Dua opsi tersebut sempat disampaikan secara langsung kepada Kepala Sekolah MIN 1 Kota Malang yang bertepatan ada di lokasi.
Pertemuan khusus yang melibatkan Forum Lalu Lintas Kota Malang, dinas perhubungan, kepolisian dan stakeholder terkait juga bakal segera dilakukan. "Nanti (minggu depan) kami undang semua kepala sekolah dari TK hingga MAN yang ada di kompleks ini," pungkas Sutiaji.