Menghadapi datangnya Pilpres dan Pileg yang akan berlangsung ada 17 April mendatang, pihak Dispendukcapil Kabupaten Tulungagung gencar melakukan perekaman KTP elektronik (KTP-el) terhadap pemilih yang belum melakukan perekaman.
Seperti hari ini, Kamis (17/1/19) Dispendukcapil melakukan perekaman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kabupaten Tulungagung. "Warga binaan yang direkam di Lapas Tulungagung ada 174 warga," kata Kadispendukcapil Tulungagung Justi Taufik.
Warga yang melakukan perekaman ialah warga yang sudah usianya sudah cukup untuk memiliki KTP-el. Tujuan perekaman ini adalah menghadapi pemilu. Sebab, salah satu syarat untuk mencoblos ialah sudah mempunyai KTP-el.
Setelah dilakukan perekaman, hasilnya akan dikirimkan Kementerian Dalam Negeri untuk ditunggalkan. Warga binaan akan diberi surat keterangan sebagai bukti telah melakukan perekaman.
Namun pihaknya berjanji KTP-el ini akan sudah jadi sebelum pemilu sehingga bisa digunakan untuk mencoblos. "Saya pastikan sebelum pemilu sudah jadi," tegas Justi.
Sementara itu, Kalapas Tulungagung Erry Taruna menyambut baik perekaman ini. Dari 557 warga binaan yang ada, 261 di antaranya mengaku tidak mempunyai KTP-el. Namun setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, 87 di antaranya sudah melakukan perekaman.
Selain itu, penghuni Lapas yang sering berubah membuat pihaknya sulit menentukan secara pasti warga binaanya yang tidak mempunyai KTP-el. "Penghuni rutan ini kan fluktuatif, selalu berubah. Ada pemindahan dari luar daerah," ungkap Erry Taruna.
Sementara itu, jomisioner KPU Tulungagung divisi data dan informasi Khoirul Anam masih belum mengetahui apakah akan membuat tempat pemungutan suara (TPS) khusus di dalam lapas. Sebab, hingga saat ini masih belum ada petunjuk dari KPU RI terkait hal itu.
"Sampai saat ini kita masih mengusulkan ke KPU RI. Dalam waktu dekat sudah ada keputusan," ujar Khoirul Anam.
Namun dirinya yakin pihak KPU RI akan memutuskan ada TPS khusus dalam lapas. Pasalnya, di lapas ada sekitar 500 lebih warga binaan yang berpotensi menjadi pemilih. "Kemungkinan nanti kami akan mengalokasikan 2 TPS khusus di lapas ini," urai pria yang akrab disapa Anam itu.