Jalan sehat dan senam bersama dalam rangka Millennial Tertib Lalu Lintas Indonesia bersama Forkopimda dan Polres Tulungagung menark perhatian warga. Ribuan warga lintas usia bergabung pada event yang digelar pada Minggu (28/01) pagi. Kegitan bertajuk Road Safety Festival pada Car Free Day ini untuk menekan angka kecelakaan di seluruh Indonesia yang masih tinggi.
Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar SIK menyatakan upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) harus dilakukan banyak pihak. Karena korban sebagian besar di usia produktif. "Rata-rata korban maupun pelaku yang terlibat kecelakaan lalu lintas, masih di usia produktif, yakni pada usia 17 hingga 35 tahun. Untuk itu Kepolisian Republik Indonesia dalam hal ini Polres Tulungagung, menggelar acara Millennial Road Safety Festival hari ini,” kata Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar SIK didampingi Kasat Lantas AKP Wisnu Setiyawan Kuncoro dan seluruh Forkompimda
Dari arena kegiatan tampak peserta sangat antusia. Tidak jarang mereka yang mayoritas masih muda ini mengabadikan momen tersebut lalu mengunggahnya di media sosial miliknya. Acara yang juga diisi dengan hiburan musik. Selain menyuguhkan hiburan juga dilakukan pengundian dorprize bagi para pesertanya
Menurut Tofik Sukendar, bahwa Millennial Road Safety Festival merupakan kampanye keselamatan berlalu lintas, yang secara spesifik ditujukan pada kelompok millennial berusia 15-35 tahun. “Kampanye keselamatan itu diharapkan punya dampak positif bagi masyarakat, khususnya dari segi keselamatan”, jelasnya.
Kelompok usia Millennial adalah kelompok usia produktif, generasi potensial yang punya masa depan cerah. "Sasaran kami sejumlah sekolah dan kampus yang ada di Tulungagung ini. Sedangkan kegiatan pagi ini masih Launching di seluruh Indonesia, ini adalah pemanasan, nantinya akan ada sejumlah acara lain yang kita laksanakan," kata dia.
Dari catatan yang dirangkum, kejadian kecelakaan lalu lintas di tahun 2018 di seluruh Indonesia ada 107 ribu lebih kejadian. Dari kejadian itu menyebabkan korban luka ringan 129 ribu lebih, korban luka berat 13 ribu lebih, dan korban meninggal 29 ribu lebih serta rata-rata korban terbanyak di usia 17-35 tahun.
Di Tulungagung sendiri jumlah kecelakaan di tahun 2018 yang tercatat di Satlantas Polres Tulungagung sebanyak 922 kejadian. Dari 922 kecelakaan itu, terdapat 170 orang meninggal dunia.