Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan Buka-bukaan Anggaran Kota Malang 2019 (3)

Bidik Kota Sehat, Pemkot Malang Beri Layanan Serba Gratis

Penulis : Nurlayla Ratri - Editor : A Yahya

24 - Jan - 2019, 19:06

Placeholder
Ilustrasi, salah satu siswa saat mendapatkan imunisasi gratis dari Dinas Kesehatan Kota Malang. (Foto: Dokumen MalangTIMES)

Layanan kesehatan yang memadai dan terjangkau menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menjamin hak-hak warga untuk bisa mengakses fasilitas kesehatan (faskes) dasar tanpa dipungut biaya. Pada tahun anggaran 2019 ini, pemkot mengucurkan dana hingga Rp 152,9 miliar untuk berbagai program kesehatan. 

Wali Kota Malang Sutiaji menegaskan bahwa visi Kota Malang Bermartabat juga mengemban misi untuk membuat warganya berkehidupan layak dan sehat. Terlebih, Kota Malang juga tengah mempertahankan tingkatan paripurna Kota Sehat dengan predikat Swasti Saba Wistara. "Ada empat misi utama yang kami usung. Yang pertama dan sangat penting adalah menjamin akses dan kualitas pendidikan, kesehatan, serta layanan dasar lainnya bagi semua warga," tegas Sutiaji. 

Pria yang akrab disapa Pak Aji itu menguraikan, misi tersebut berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) seluruh masyarakat Kota Malang. "Melalui peningkatan kualitas pelayanan di berbagai bidang ini nantinya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) akan naik. Komponen IPM ini salah satunya indeks kesehatan. Kalau masyarakatnya sehat, kotanya bermartabat," tegasnya. 

Berdasarkan rangkuman APBD Kota Malang tahun anggaran 2019, program-program bidang kesehatan tidak hanya tersentral di Dinas Kesehatan (Dinkes) semata. Setidaknya ada Rp 152,9 miliar yang dibelanjakan untuk menjamin kesehatan penduduk kota dingin ini. Terbanyak yakni Rp 117,3 miliar di Dinkes Kota Malang untuk belanja langsung, alias tidak termasuk gaji pegawai.

Juga untuk operasional dan peningkatan sarana prasarana di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang, pemkot menyalurkan anggaran senilai Rp 31,5 miliar. "Ada pula belanja-belanja untuk program kesehatan di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) senilai Rp 4,1 miliar," tambah Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko. 

Beberapa program yang dijalankan pada tahun ini, lanjut Sofyan Edi, juga memberi jaminan bagi masyarakat tidak mampu untuk tetap memperoleh layanan kesehatan yang layak. "Di dinkes sudah dianggarkan untuk jaminan kesehatan masyarakat miskin Rp 5,1 miliar. Juga pembayaran premi BPJS Kesehatan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) penerima bantuan iuran (PBI) sampai Rp 15 miliar," urai Bung Edi, sapaan akrabnya. 

Kesehatan perempuan mendapatkan porsi khusus. Misalnya untuk Jaminan Persalinan (Jampersal) bagi ibu hamil senilai Rp 1,25 miliar dan pelayanan kesehatan keluarga Rp 1,25 miliar. "Layanan Puskesmas bagi penduduk Kota Malang dengan menyertakan KTP juga gratis, baik dokter maupun obatnya. Karena untuk layanan kesehatan dasar itu kami anggarkan Rp 26,5 miliar," pungkasnya. 

Bidang ekonomi kreatif, juga program-program usulan masyarakat menjadi prioritas Pemkot Malang. Bahkan, jumlah usulan masyarakat yang diterima mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Simak ulasannya dalam seri laporan MalangTIMES berikutnya. 


Topik

Pemerintahan malang berita-malang Anggaran-Kota-Malang-2019 Pemkot-Malang Layanan-kesehatan Dinas-Kesehatan-kota-malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurlayla Ratri

Editor

A Yahya