Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Pemkot Blitar akan memulai membangun total ulang kios Pasar Legi yang terbakar medio pertengahan tahun 2016 lalu, pada awal April 2019.
Setelah melalui proses dinamika yang panjang pasca terbakarnya Pasar Legi, pada akhirnya Pemkot Blitar memberi angin segar bagi pedagang korban kebakaran, dengan membangunkan kembali kiosnya yang terbakar.
"Kita masih paparan (rencana detail renovasi), nanti kalau sudah kita lelang, pemenang lelang ada, kita laksanakan. April pembangunan kita mulai," tutur Kepala Disperdagin Pemkot Blitar, Arianto, saat dikonfirmasi BLITARTIMES di Kantor Wali Kota Blitar, Senin (28/01/2019).
Sebelum dilakukannya renovasi, sambung Arianto, pihaknya terlebih dahulu akan merelokasi seluruh pedagang yang menjadi korban kebakaran, yang rencana akan ditempatkan di sekitar Pasar Legi dan sebagian di Pasar Wage. Jumlah pedagang yang akan direlokasi sebanyak 1.088 orang.
Saat ini, memang sebagian besar pedagang korban kebakaran masih ditempatkan sementara di halaman depan pasar untuk berjualan.
"Relokasi nanti kita siapkan dua tempat, di sekitar Pasar Legi dan sebagian nanti kami tempatkan di Pasar Wage," imbuhnya.
Arianto menyebutkan, pemerintah Kota Blitar melalui APBD tahun 2019 siap menggelontor anggaran renovasi Pasar Legi sebesar Rp 50 Miliyar. Terkini, pihaknya masih fokus merampungkan persiapan lelang siapa pelaksana kegiatan renovasi.
Merespon kabar cukup menggembirakan itu, dihubungi terpisah, Sumarmi Malikah, salah satu pedagang korban kebakaran Pasar Legi, mengaku lega dan bahagia. Sebab, nasib kiosnya yang ikut terbakar dulu telah menuai kepastian kapan kiosnya akan dibangun kembali.
Dia berharap, rencana Pemkot Blitar untuk merenovasi kios Pasar Legi yang terbakar itu, tidak menjadi isapan jempol semata alias tidak sesuai dari rencana renovasi.
"Bersyukur, alhamdulillah kios kami jadi dibangun. Semua pedagang berharap, rencana itu bisa ditepati oleh pemerintah (Pemkot Blitar)," katanya penuh harap.(*)