Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Harga Melambung, Warga Kota Batu Tak Bisa Hilangkan List Ikan Untuk Dikonsumsi

Penulis : Irsya Richa - Editor : A Yahya

09 - Feb - 2019, 19:59

Placeholder
Beberapa konsumen sedang memilih ikan dibedak Istiqomah Pasar Besar Kota Batu. (Foto: Irsya Richa/MalangTIMES)

Mengonsumsi ikan menjadi pilihan warga Kota Batu. Karena itu meskipun harganya melambung tinggi, tidak menjadi alasan untuk tidak mengonsumsi ikan sebagai lauk setiap harinya.

Hanya saja jika harga melambung, terpaksa mereka harus mengurangi konsumsi ikan tersebut. Seperti ikan nila jika sebelum tahun baru harga ikan Nila per kilogramnya Rp 34 ribu, saat momen tahun baru kemarin mencapai Rp 38 ribu per kilogramnya.

Bukannya malah turun, karena kondisi musim hujan harganya semakin melambung. Bahkan saat ini harga satu kilogram ikan nilai mencapai Rp 40 ribu sampai Rp 42 ribu. “Kenaikan ini berkisar antara Rp 2-4 ribu rata-rata. Dan sejak tahun baru lalu terus naik. Setiap musim hujan selalu seperti ini,” kata pedagang ikan pasar Kota Batu, Istiqomah.

Lalu yang harganya tinggi ikan Kuniran jika normalnya Rp 28 ribu per kilo kini mencapai Rp 32 ribu per kilogram. Dan jenis Tengiri harganya mencapai Rp 70 ribu per kilogram. 

Istiqomah menjelaskan, meskipun harga terpaut tinggi tentunya banyak konsumen yang memprotes. Tetapi mereka tetap membeli. Hanya saja mengurangi jumlah yang biasanya dibeli.“Kalau biasanya mereka beli 5 kilogram, sekarang mereka kurangi jadi 3 kilogram. Karena harganya tinggi,” imbuhnya, Sabtu (9/2/2019).

Menurutnya melambungnya beberapa jenis ikan itu karena stok di tingkat peternak ikan. Jangankan ikan nila, ikan laut bahkan tidak ada stok karena nelayan berhenti mencari ikan disebabkan cuaca yang buruk. “Ketika stoknya menipis otomatis tapi banyak yang cari sehingga harganya jadi melambung. Kalau seperti ini terus harga bisa naik lagi,” ujar perempuan 55 tahun ini.

Konsumen Nur Cholis menambahkan, mengkonsumi ikan sudah menjadi varian lauk di rumahnya. Karena itu tidak bisa meninggalkan untuk mengonsumsi ikan meskipun harganya tinggi. “Tetap konsumsi ikan walaupun harganya mahal. Tapi saya kurangi porsinya, kalau biasanya beli 3 kilogram sekarang 2 kilogram saja,” ucap Nur.


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

A Yahya