Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Warganet Kena Tampar Prabowo Terkait Impor Air

Penulis : Dede Nana - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

19 - Feb - 2019, 12:21

Placeholder
Prabowo Subianto menyampaikan Indonesia masih melakukan impor air (youtube)

Sejak debat putaran kedua calon presiden Joko Widodo dan Prabowo, Minggu (17/02/2019) lalu, berbagai komentar maupun meme, bertebaran bak cendawan di musim hujan seperti saat ini. Baik yang ditujukan kepada Jokowi maupun Prabowo. Dari persoalan data yang ternyata salah sampai pada unicorn maupun pernyataan Prabowo mengenai impor air.

Prabowo menyatakan, "Suatu negara dikatakan bisa berhasil kalau bisa memenuhi pangan untuk rakyatnya, energi untuk rakyatnya, dan air tanpa impor,". Ternyata terbukti secara data, khususnya mengenai Indonesia yang sampai tahun 2017 lalu masih impor air. Data tersebut dirilis dari rekaman data perdagangan luar negeri yang dikompilasi oleh UN Comtrade. Sebuah lembaga PBB yang berfungsi sebagai gudang statistik perdagangan internasional resmi.

Data UN Comtrade tersebut memperlihatkan data impor air Indonesia sejak tahun 2010-2017. Bahkan, apabila menelisik lebih jauh lagi, impor air tersebut memang sudah berjalan sejak tahun 1989.
Adanya data impor air Indonesia tersebut, tentunya menjadi tamparan keras bagi warganet yang riuh memperolok-olok Prabowo saat acara debat masih berjalan sampai dengan selesainya debat. Hal tersebut didasarkan informasi impor air memang jarang diketahui khalayak umum. Hanya beberapa pihak yang berkepentingan, semisal Badan Pusat Statistik (BPS) serta pihak terkait lainnya. 

Dari data tersebut terlihat jumlah air impor yang fluktuatif setiap tahunnya. Ambil contoh di tahun 2015 impor air sebanyak 3.396,40 ton meningkat di tahun 2016 menjadi 4.127,40 ton. Sedangkan di tahun 2017 turun menjadi 3.168,00 ton.

Tapi, dimungkinkan dalam pemikiran khalayak umum yang disebut impor air adalah dalam pengertian harfiah. Padahal, menurut situs resmi Bea Cukai, air yang dimaksud dalam data perdagangan tersebut adalah semua air yang masuk dalam golongan kode HS 2201.

Kode HS 2201 adalah air, termasuk air mineral alam atau artifisial dan air soda, tidak mengandung tambahan gula atau bahan pemanis lainnya maupun pemberi rasa, es dan salju.
Maka, dengan data tersebut secara langsung membuktikan bahwa pernyataan Prabowo yang juga sempat mengatakan, "...Silahkan kalian tertawa..." dalam sesi debat capres, terbukti dan bukan seperti yang ramai dibahas di media sosial.

Hal ini dipertegas oleh akun resmi Partai Gerindra @Gerindra, "Jika anda tidak tahu mengenai arti impor air, bukan berarti Pak Prabowo menebar kebohongan. Seharusnya anda bersyukur dengan Pak Prabowo berkata seperti itu, anda jadi tahu arti impor air," tulisnya.

"Indonesia menjadi pengimpor air di urutan ke enam dunia," lanjut akun resmi Gerindra tersebut.
Tapi, selain impor air tentunya juga perlu dibahas mengenai ekspor air indonesia ke berbagai negara lainnya. Hal ini yang tidak tersampaikan oleh kedua capres dalam debat yang akan kembali dikupas oleh Karni Ilyas, nanti (19/02/2019) malam.

Masih mengacu data UN Comtrade, ekspor air Indonesia lebih banyak dibanding impor air. Volume ekspor air hampir 30 kalo lipat volume impor. Perbandingannya bisa dilihat dari tahun 2017, dimana ekspor air Indonesia mencapai 95.029 ton. Sedangkan impor air 3.168,00 ton.
 
Ekspor air ini pun sama dilakukan setiap tahunnya seperti impor air. Sayangnya, harga air impor masih jauh lebih mahal ketimbang harga air ekspor. Data harga air tersebut adalah untuk setiap 1 kg air yang diimpor, Indonesia harus merogoh kocek sebesar 0,76 dollar amerika. Sedangkan air yang diekspor hanya dihargai 0,2 dollar amerika. Artinya, ada selisih harga 0,56 dollar amerika.


Topik

Politik



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Dede Nana

Editor

Sri Kurnia Mahiruni