Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Siapkan Rp 250 Miliar, Program Monumental Kota Malang, Termasuk Jembatan Kedungkandang Digarap 2020

Penulis : Nurlayla Ratri - Editor : Heryanto

20 - Feb - 2019, 18:52

Placeholder
Wali Kota Malang Sutiaji saat menguraikan rencana daerah 2020 dalam kegiatan Barenlitbang Kota Malang. (Foto: Nurlayla Ratri/MalangTIMES)

Sejumlah proyek monumental bakal digeber oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang pada 2020 mendatang. 

Anggaran lebih dari Rp 250 miliar juga telah disiapkan untuk pelaksanaan beberapa proyek pembangunan infrastruktur yang telah dirancang.

Wali Kota Malang Sutiaji mengungkapkan, pada tahun pertama jabatannya pada 2019 ini, pihaknya lebih berfokus pada upaya reformasi birokrasi. 

"Untuk saat ini kan salah satu agenda besarnya reformasi birokrasi, salah satunya melalui perampingan SOTK (struktur organisasi dan tata kerja). Juga melakukan digitalisasi layanan-layanan pemerintahan. Untuk 2020, kami akan bangun sesuatu yang monumental," tuturnya.

Sutiaji menguraikan, program monumental yang dimaksud di antaranya pembangunan Rumah Kreatif dan Jembatan Kedungkandang. 

Untuk dua proyek itu saja, butuh dana setidaknya Rp 250 miliar. 

"Rumah Kreatif itu lebih dari Rp 180 miliar, Jembatan Kedungkandang sekitar Rp 70 miliar. Juga pengadaan tanah makam seluas 100 hektare yang mulai dicicil juga sekitar 20 hektare," terangnya. 

Selain itu, infrastruktur utama juga akan lebih diperhatikan. Salah satunya yakni pembangunan jalan-jalan baru. 

Menurutnya, kebutuhan jalan baru sangat mendesak mengingat kondisi kepadatan lalu lintas yang terus terjadi terutama di akhir pekan.

"Kota Malang itu terakhir membangun jalan pada 1998 lalu, sudah lebih dari dua dekade," sebutnya.

Meski demikian, pria yang akrab disapa Pak Aji itu belum merinci kebutuhan anggaran untuk pembanguan jalan baru. 

"Dana yang dibutuhkan sebenarnya unlimited (tidak terbatas) ya, tapi kan dilaksanakan berkelanjutan. Nanti akan ada perda (peraturan daerah) dan mungkin memakai dana cadangan, itu nanti kan multi-years (dibangun secara bertahap dalam beberapa tahun)," paparnya di sela kegiatan Forum Perangkat Daerah oleh Barenlitbang Kota Malang, hari ini (20/2/2019) di Hotel Aria Gajayana.

Selama ini, lanjut Sutiaji, dia merasa penasaran terkait nihilnya pembangunan jalan baru.

"Organisasi perangkat daerah (OPD) saya tanya kenapa, katanya tidak berani, juga belum ada kajian. Padahal kan harusnya ada. Misalnya, kalau pagi itu arus lalu lintas ke mana, padat di titik mana, jadi kebutuhan jalan baru itu terpetakan dan ada dasar kajiannya," terang pria berkaca mata itu. 

Dia menegaskan, kegiatan yang akan dilaksanakan pada 2020 sudah mulai disusun satu per satu. 

"Arahnya ke mana, sehingga mengurangi kegiatan yang kegiatan rutin mulai dikurangi. Lebih banyak kegiatan pembangunan yang dirasakan langsung manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat," pungkas pria yang juga pengurus PCNU Kota Malang itu.


Topik

Pemerintahan malang berita-malang Program-Monumental Wali-Kota-Malang-Sutiaji



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurlayla Ratri

Editor

Heryanto