Ir. H. Nasim Khan Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB meminta kepada wartawan di wilayah Kabupaten Situbondo, Banyuwangi dan Bondowoso cerdas dalam menuangkan tulisannya pada media massa cetak, elektronik, online, dan televisi.
Karena media massa merupakan sarana yang paling penting dalam proses demokrasi, Sabtu (1/3/2019)
Bermunculannya media mainstream yang tak profesional dalam pengelolaannya menjelang pemilu serentak 2019, kata Nasim Khan, dinilai telah menciderai proses Pemilu.
“Mendekati kontestasi politik dalam perhelatan pemilu serentak 2019, banyak bermunculan media tidak independen atau partisan yang membuat tulisan tak berimbang. Hal ini bisa menciderai proses demokrasi. Oleh karena itu, dibutuhkan pers dan wartawan yang cerdas dan independent dalam mendukung proses demokrasi yang berlangsung damai,aman dan jujur,” terang Nasim Khan dihadapan sejumlah wartawan di Situbondo.
Tak hanya itu saja yang disampaikan Nasim Khan, namun dia juga meminta sinergisitas jurnalis bersama pemerintah Kabupaten Situbondo terus ditingkatkan supaya cita-cita membangun Situbondo lebih baik bisa cepat bisa tercapai.
“Kebersamaan dan sinergisitas antara semua pihak, mustahil pembangunan dan kesejahteraan masyarakat bisa di laksanakan dengan baik. Untuk itu, semampang masih dalam suasana Hari Pers Nasional, saya mengajak sekaligus berharap khususnya kepada teman-teman pers di daerah Banyuwangi, Situbondo,Bondowoso atau Dapil III, benar-benar menjadi wartawan cerdas dan bisa menjadi ujung tombak intelektual masyarakat, serta mampu mengelola informasi sesuai dengan fakta bukan provokasi,” ujarnya.
Nasim Khan, berharap melalui tulisan-tulisan para jurnalis seluruh masyarakat Situbondo dapat tercerahkan dengan informasi yang berimbang dan bermuara kepada kepentingan seluruh masyarakat Situbondo dalam menyampaikan aspirasi maupun kritiknya terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada publik.
“Kritik membangun harus tetap dilakukan, karena Pers merupakan salah satu pilar ke 4 dalam kehiduban berbangsa dan bernegara,” tutupnya.