Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Soal Smart City, Wakil Wali Kota Malang Belajar pada Australia

Penulis : Nurlayla Ratri - Editor : Heryanto

05 - Mar - 2019, 18:48

Placeholder
Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko (tengah) dalam kegiatan Indonesia-Australian Smart City Forum. (Foto: Humas Pemkot Malang for MalangTIMES)

Wacana pembangunan Smart City terus diperdalam oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Terbaru, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko belajar langsung pada Dewan Kota Cerdas Australia (Smart City Council Australia) dalam kegiatan Indonesia-Australian Smart City Forum, di Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Senin (4/3/2019) malam.

Sofyan Edi menjelaskan bahwa saat ini Kota Malang juga telah mencanangkan diri sebagai Kota Pintar atau Smart City. Berbagai pihak yang memiliki kreativitas dan tim ahli di bidang teknologi informatika akan terus berbenah serta mempersiapkan perangkatnya. "Kota Malang yang dikenal sebagai Kota Pelajar ini akan sangat memiliki potensi yang besar untuk dapat menjadi smart city," tegas pria yang kerap disapa Bung Edi itu.

Bung Edi juga berharap agar melalui forum ini; Kota Malang akan mendapatkan banyak ilmu dan masukan dari kota-kota lainnya. Terutama dari Pemerintah Australia demi terwujudnya Kota Malang sebagai Smart City. "Kami akan terus belajar, terutama pada kota-kota lain yang sudah lebih dulu dan berhasil menerapkan Smart City ini," tuturnya.

Sebuah kota bisa disebut sebagai Kota Pintar atau Smart City jika sudah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan level tertentu, teknologi itu masuk dalam proses tata kelola pemerintahan dan dalam penerapan kehidupan sehari-hari. 

Integrasi teknologi tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi, membagikan informasi pada publik, hingga memperbaiki pelayanan pada masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan warga. Smart City ditandai dengan adanya enam karakteristik. Yakni pemerintah pintar, ekonomi pintar, kehidupan  pintar, lingkungan pintar, masyarakat pintar dan  mobilitas pintar. 

Semua itu akan dapat terwujud apabila pemerintah dan seluruh komponen masyarakat saling bersinergi dan bekerja sama dengan didukung oleh sistem teknologi informasi yang terintegrasi di seluruh bidang kehidupan. 

"Untuk itu, Pemkot Malang senantiasa melakukan berbagai upaya dan inovasi guna mengembangkan pencapaian tujuan dari Smart City. Salah satunya melakukan kerja sama dengan Australia yang berkolaborasi dengan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi)," terangnya. 

Selain Sofyan Edi, hadir pula anggota-anggota Apeksi lainnya. Serta  9 pebisnis Australia dan Smart City Council Australia, Selandia Baru serta Austrade. Ketua Dewan Apeksi, Airin Rachmi Diany mengungkapkan, tujuan pertemuan itu berbagi pengalaman-pengalaman maupun kendala-kendala yang dihadapi oleh anggota Apeksi, saat mengembangkan inisiatif program Smart City.

Juga diharapkan dapat membangun kerja sama antara pemerintah kota di Indonesia dan Australia. "Tujuannya adalah agar dapat bermanfaat dan mampu memberi kontribusi positif bagi terwujudnya kota pintar di setiap kota di Indonesia," ujar Airin Rachmi Diany.

Dalam sambutannya, Airin juga mengatakan bahwa inisiatif Program Kota Pintar harus dilaksanakan sesuai dengan karakteristik, kondisi, dan kebiasaan masyarakat. Seringkali ditemukan bahwa beberapa konsep kota yang baik dan pintar akan gagal selama fase implementasi karena ketidakcocokan dengan kebiasaan dan budaya masyarakat. 

"Tidak mudah untuk membangun konsep Kota Pintar yang sukses, produktif dan berkelanjutan. Namun, dengan kerja keras dan inovasi, bukan tidak mungkin untuk mencapainya," tambahnya. 

Sebagai Ketua Dewan Apeksi, lanjutnya, dia dan beberapa wali kota anggota Apeksi lainnya terus memotivasi semua anggota untuk menerapkan konsep Kota Pintar. 

"Saya juga mendorong mereka untuk membangun kolaborasi guna bekerja bersama dengan pihak-pihak terkait. Prinsip kami adalah tidak ada anggota Apeksi yang tertinggal dalam penerapan pengembangan Kota Pintar," urainya. 

Dalam kegiatan tersebut disajikan presentasi oleh DR. Stephanie Fahey, CEO Australian Trade and Investment Commission; Senator The Hon Simon Birmingham, Australian Minister for Trade, Tourism and Investment; Adam Beck, CEO Smart Cities Council Australia New Zealand; Rick Wylie, CEO Key Options,  Smart Cities Strategies and Solution; dan presentasi oleh perwakilan Apeksi terkait Smart City initiatives and best practice dari Pemkot  Jambi dan Pemkot Yogyakarta.


Topik

Pemerintahan berita-malang Smart-City Wakil-Wali-Kota-Malang Sofyan-Edi-Jarwoko Belajar-pada-Australia Pemerintah-Kota



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurlayla Ratri

Editor

Heryanto