Salah satu permasalahan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Batu adalah pemasaran hasil produk.
Karena itu Pemkot Batu kini menyiapkan pasar online khusus untuk UMKM.
Pasar online ini nantinya bakal menggandeng perusahaan untuk meletakkan produk usaha.
Secara teknis, untuk pasar online ini Pemkot Batu akan membuatkan sebuah website khusus yang nanti akan memasarkan seluruh produk UMKM di Kota Batu.
Selain itu, Pemkot Batu akan mengalokasikan anggaran khusus untuk memasarkan website tersebut kepada masyarakat umum.
Program ini diberikan sepenuhnya untuk mewadahi produk-produk UMKM warga Kota Batu sehingga lebih dikenal di pasar global.
“Dimana nanti semua jenis produk usaha itu bisa masuk. Sehingga dibuka luas untuk UMKM di Kota Batu,” kata Andry Yunanto Pengelola Pusat Layanan Usaha Terpadu-Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PLUT).
Ia menjelaskan pasar online ini dirasa efektif untuk pelaku usaha di Kota Batu untuk memasarkan produknya. Saat ini memang banyak pelaku usaha sudah masuk dalam e-commers.
“E-commers itu seperti saat ini shopee, bukalapak, belanja.com, lazada, dan sebagainya. Tapi saat ini e-commers itu belum sepenuhnya efektif,” imbuhnya.
Saat ini jumlah pelaku usaha di Kota Batu mencapai kurang lebih ada 1.500 usaha. Mulai dari pengusaha makanan, rajut, keramik, dan sebagainya.
Untuk bisa masuk dalam pasar online ini para pelaku UMKM akan medapatkan bekal pelatihan khusus tata cara pemasaran.
Persyaratan lain, pelaku usaha juga harus memiliki izin dari BPOM atau minimal Produk Industri Rumah Tangga (PIRT).
Sebab hal tersebut menjadi syarat utama agar produksi bisa dipasarkan.
Selain itu juga kemasan harus menarik, bersih, dan bagus.
“Dengan adanya izin itu sudah tentu mendapatkan kepercayaan dari konsumen,” tutup Andry.