Untuk mengantisipasi petugas entry data pada situng (sistem perhitungan) yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) jatuh sakit, KPU Tulungagung meminta bantuan Dinas Kesehatan.
Pasalnya petugas situng yang terdiri dari 25 orang itu akan bekerja selama 24 jam, hingga seluruh data salinan C1 dari tiap TPS di-entry seluruhnya.
"Kita sih inginnya semuanya sehat, tapi namanya tenaga manusia diforsir terus bisa lelah akhirnya sakit," ujar Ketua Komisioner KPU Tulungagung, Mustofa (Kamis, 18/4/19).
Dari Dinas Kesehatan menyiagakan 3 tenaga medis dan 1 ambulan di KPU. Tak hanya itu, pihak KPU juga menyediakan ruangan khusus untuk perawatan.
Untuk Situng ada 25 personel yang dilibatkankan. 20 petugas entry dan 5 petugas verifikator.
Hingga pukul 1 siang, baru 1data di tingkat desa (PPS) yang sudah berhasil di-entry dan diverifikasi.
"Baru 1 desa, Desa Sidomulyo dari Kecamatan Pagerwojo," Katanya.
Sementara data yang sudah masuk baru 3 kecamatan dari total 19 kecamatan di Kabupaten Tulungagung.
Kecamatan itu antara lain kecamatan Pagerwojo, Gondang dan Kecamatan Kota.
Mustofa melanjutkan, tak ada kendala dalam situng ini, namun masih banyak kecamatan yang belum menyerahkan salinan C1.
"Ini perlu waktu, data dari teman-teman PPK ini kita tunggu," kata Mustofa.
Salinan C1 dari TPS dikumpulkan di Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat desa, selanjutnya dikumpulkan di panitia di tingkat kecamatan. Kemudian dikumpulkan di KPU untuk di-entry.
"Data kita entry, pindai, verifikasi lalu kita kirimkan ke KPU pusat," terangnya.