Para pemimpin bersembunyi dibalik topeng, senyum ramah di bibir hati dingin dan kejam penuh curiga
Berusaha memberi pengayom samar dalam kelam dalam diam terpoles kharisma
Kami menyaksikan
Pemimpin serakah yang menjarah dengan perintah rahasia, dari mulutnya kemudian bergerak badan bawahan dan tangan-tangan samar untuk melahap apa saja
Upeti sudah diberikan dengan limpah ruah, namun rakyat kau layani dengan kepalsuan berbungkus ramah
Pemimpin yang hanya bisa duduk dikursi goyang dan pangkat dipundak, senang jika rakyat datang merunduk-runduk badan membungkuk
Merenunglah dengan qalbu, bukan dengan sejarah kelam yang membuat kau culas dan dendam
Kemiskinan, kebodohan rakyat bukan hanya kesalahan nasibnya belaka, namun kesalahanmu juga
Kuasamu untuk merubah kegelapan menjadi terang, ketidak adilan menjadi tegak dan bukan untuk mencari muka semata
Sini biar rakyat bisiki, satu kalimat menusuk hati..
"Tuhan akan membalasmu"