Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SD dan SMP berbasis online terdapat dua jalur, yakni jalur manual dan jalur sekolah. Jalur manual berarti proses pendaftaran dilkukan pendaftar secara mandiri. Sedangkan jalur sekolah, orang tua atau walimurid pendaftar langsung datang ke sekolah untuk dibantu penginputan data.
Saat melakukan pendaftaran melalui pihak sekolah, tak sedikit orang tua pendaftar yang dibikin galau karena pihak sekolah juga tidak bisa mengakses saat proses pendaftaran karena gangguan jaringan di website ppdb.blitarkota.go.id sebagai situs pendaftaran.
Pantauan di SD Negeri Bendogerit I Kota Blitar, pewarta BLITARTIMES sempat menemukan orang tua pendaftar yang resah karena server di situs pendaftaran itu masih ngadat.
"Saat itu, panitia menginput data ke website resmi PPDB tidak bisa. Website sulit diakses. Katanya server down," Keluh Angga Saputra (36) salah seorang walimurid yang akan mendaftarkan anaknya ke kelas 1 SD ini.
Dampaknya, oleh panitia PPDB, para wali muridmu diminta untuk pulang terlebih dahulu hingga gangguan server bisa dibenahi. Wali murid diminta untuk meninggalkan beberapa berkas syarat pendaftaran.
"Ini tadi suruh kumpulkan dulu KK (Kartu Keluarga) asli dan akta kelahiran," imbuh Angga kepada BLITARTIMES, Senin (20/05/2019).
Angga mengatakan, akibat server down itu membuat sejumlah wali murid harus menunggu lama di sekolah. Gangguan terjadi sejak pendaftaran dibuka pukul 08.00.
"Saat itu, panitia menginput data ke website resmi PPDB tidak bisa. Website sulit diakses. Katanya server down," tukasnya.
Sementara pantauan blitartimes.com di SD Negeri Sentul 2 Kota Blitar, disana sekolah membuka dua kelas. Satu ruang kelas, berkapasitas 20 sampai 28 kursi. SD Negeri Sentul 2 juga menyediakan sekretariat pendaftaran PPDB bagi orang tua atau walimurid yang merasa kesulitan mengakses data pendaftaran putra putrinya masuk di SD Negeri Sentul 2.
Saat terjadi error server, seorang walimurid, Riana (34) warga Jalan Duku, Kelurahan Karangsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, mengaku daftar sejak pagi hari sebelum pukul 08.00 WIB. Hasilnya, dia juga belum bisa mengakses data pendaftaran.
"Sudah sejak pagi sekali saya sudah disini. Jam 7 saya sudah disini. Saya meminta bantuan ke sekolah untuk mendaftarkan anak saya ke SMP 2, tapi jaringannya bermasalah, jadi belum bisa daftar," aku dia.
Merespon persoalan itu, Sekretaris Dinas Pendidikan (Dindik) Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar, Dindin Alinurdin mengimbau kepada calon pendaftar dan orang tua walimurid yang mendaftarkan putra putrinya, supaya mengakses data pendaftaran saat sore, tengah malam atau dini hari.
Waktu-waktu itu, kata Dindin, sangat efektif untuk penginputan karena sistem jaringan tidak kebanyakan menerima banyaknya para penginput yang berjumlah banyak.
"Ya dicoba waktu sore, tengah malam atau pas dini hari, saya kira sistem jaringannya akan lancar. Kalau pagi dan siang pasti ramai akhirnya jaringannya error," jelasnya.