Pengembangan dunia usaha mikro kecil menengah (UMKM) semakin serius dilakukan Pemerintah Kota Malang.
Kali ini, melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Malang sejumlah 70 peserta diberikan pelatihan keterampilan Limbah Kayu di Hotel Pelangi, Kota Malang (Senin, 20/5).
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Malang, Tri Widyani Pangestuti mengatakan pelatihan tersebut digelar sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang dengan target usaha mikro bisa naik kelas.
"Mereka baik pelaku usaha baru atau pun yang masih mau mengawali menjadi pelaku usaha ini kita bekali dengan pelatihan ini. Sehingga nantinya siap menghadapi persaingan di dunia enterpreneurship," ujarnya.
Ia menambahkan, para pelaku usaha tersebut masih memiliki beberapa masalah.
Seperti bagaimana menjaga kualitas produknya, standarisasi produk, penyediaan SDM, akses pembiayaan, pemasaran, dan yang lainnya.
Karenanya, pelatihan tersebut difokuskan untuk membuat kriya dari limbah kayu.
"Mereka akan dilatih juga untuk membuat kreasi dengan memanfaatkan daur ulang limbah kayu agar bisa memiliki nilai lebih. Kemudian kita juga akan ikutkan dalam pameran inakraf, supaya pasar mengenali dan semakin diminati," imbuh dia.
Sementara itu, Perwakilan Klinik Bisnis Mikro Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Malang, Budi Fatoni menambahkan pengolahan limbah kayu ini karena Kota Malang memiliki potensi sebagai sentra kayu dan limbahnya bisa didaur ulang.
Bahkan, nantinya para pelaku usaha ini akan dipantau untuk melihat hasil karya usai pelatihan.
"Selama ini limbah kayu kan hanya dijadikan bahan bakar, tidak ada yang pernah terpikir untuk membuat kerajinan. Padahal jika dimanfaatkan bisa menghasilkan kerajinan yang menarik. Dan nanti tidak hanya sampai di sini saja, tapi kita akan lihat sejauh mana pelatihan ini berpengaruh pada pelaku usaha," pungkas dia.