Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Dihajar Hoax Terkait Kepolisian, Ridwan Kamil Panjatkan Doa

Penulis : Dede Nana - Editor : Yunan Helmy

30 - Sep - 2019, 09:50

Placeholder
Tangkapan layar akun Ridwan Kamil. (@ridwankamil)

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dihajar hoax. Akun Twitter-nya dipakai seseorang yang mem-posting sebuah ujaran yang mendiskreditkan institusi kepolisian. 

Dalam postingan dengan foto dan nama akun yang sama, yaitu @ridwankamil, orang yang sampai saat ini menyebar hal itu belum diketahui.  "Sekolah yang pinter, biar enggak jadi polisi," begitulah cuitan yang mengatasnamakan sang gubernur itu serta terlihat di akun tersebut terverifikasi dan diretuit sebanyak 45,5M dan disukai 555 warganet. 

Kalimat tersebut sontak mencuri perhatian warganet. Ribuan warganet membanjiri akun Ridwan Kamil dan meminta klarifikasi terkait cuitan tersebut. Pasalnya, dalam kondisi paska-bentrok kepolisian dan mahasiswa yang berakibat pada hilangnya nyawa dua mahasiswa, cuitan itu semakin memojokkan institusi kepolisian. Apalagi yang menuliskan adalah seorang gubernur. 

Hal ini pula yang membuat Ridwan Kamil memberikan klarifikasi secara langsung sekaligus mendoakan siapa pun yang memakai akunnya dengan tujuan adu domba.  "Klarifikasi karena banyak yang tanya. Beredar hoax. Untuk mengadu domba. Semoga Allah mengampuni para penyebar fitnah dan semoga segala pahala dunianya berpindah kepada kami," cuit akun asli Ridwan Kamil. 

Klarifikasi Ridwan Kamil pun mendapat komentar beragam dari warganet. Kalimat yang disebutnya bertujuan untuk adu domba itu ternyata menurut sebagian warganet adalah ujian bagi sang gubernur. Namun, banyak pula yang merasakan marah atas kelakuan dari orang yang melakukan hal itu. 

Penyanyi senior Melly Goeslaw pun mengomentari hal itu dengan bahasa Sunda. "Sanguan pak lah #tuman," cuitnya.  Artinya, beri makan atau uang  kepada orang-orang yang mencari kehidupan dengan cara menyebar kabar bohong dan memfitnah orang lain tapi dengan nada jengkel. 

Cuitan itu juga mengundang pro dan kontra warganet lainnya. Sebagian mengatakan, apa yang dicuitkan itu, lepas dari perbuatan akun robot, telah tepat dengan kondisi saat ini. Seperti yang disampaikan oleh akun irfan_sundjaya yang menuliskan: "Sudah benar itu."

Akun kundilandi juga menuliskan hal yang sama terkait cuitan "sekolah yang pinter, biar tidak jadi polisi". "Emang benar sih pak," komentarnya. 

Berbagai komentar senada lainnya pun bertebaran di akun Ridwan Kamil. Mereka menyoroti bahwa aparat kepolisian memang akhirnya menjadi institusi yang patut untuk dikritisi dengan akibat yang ditimbulkannya dalam menghadapi demo mahasiswa. 

Tapi, di sisi lain warganet lain pun menolak adanya keseragaman berpikir dalam memosisikan aparat kepolisian. Hal ini diwakili oleh seorang warganet yang menulis secara panjang lebar terkait hal itu. 

Akun bintangaurel menuliskan bahwa polisi adalah pekerjaan mulia, mengabdikan hidupnya untuk masyarakat dan negara. Bahkan, masih kata bintangaurel yang merupakan anak seorang polisi, dirinya di waktu libur atau hari raya tidak pernah bisa berkumpul seperti keluarga lainnya karena ayahnya harus tetap bertugas melayani masyarakat. 

 


Topik

Peristiwa Gubernur-Jawa-Barat Ridwan-Kamil Hoax-Terkait-Kepolisian twitter-ridwan-kamil



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Dede Nana

Editor

Yunan Helmy