SAMPANGTIMES- Rahman Setiadi yang akrab disapa cak Tedi rela melepas Jabatannya sebagai PNS ( pegawai negeri sipil ) demi menjadi seorang pengusaha martabak.(17/09/2019). Pilihan itu tentu bertolak belakang dengan kebanyakan masyarakat. Sebab, sebagian besar masyarakat mengangggap status PNS yang banyak dikejar orang tersebut cukup untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
Cak Tedi justru memilih untuk melepaskan jabatannya demi membuka usaha yang sederhana. Dia memilih jualan martabak. "Berawal dari membuka warung makanan ikan bakar di kecamatan Camplong kab. Sampang yang dikemas dengan restoran sea food, namun restoran itu hanya bertahan selama 8 tahun karena selain modal usahanya yang besar, pajak untuk usaha tersebut juga mahal. Dan laba yang di hasilkanpun tidak seberapa banyak," ungkap dia.
Diapun berniat membuka usaha baru yang modalnya lebih sedikit dari restoran tersebut. Pilihannya jatuh menjadi penjual Martabak yang bermerek HAWAII.
Menurutnya sebagai langkah awal untuk membuka usaha ini hanya cukup dengan modal Rp 20 juta hingga Rp 50 juta juta. Yakni uuntk sewa tempat dan kebutuhan yang lain, kalau untuk pemula modal 150 juta itu sangat besar.
outlet yang pertama kali berada di wilayah kota sampang. Seiring berjalannya waktu kini Tedy sudah berhasil membuka outlet di berbagai daerah yang mencapai 75 outlet. "Hampir semua kabupaten di jawa timur sudah ada outlet martabak ini, di luar Jawa terjauh di Aceh. Ada di Makassar, Banjarmasin, Palu, Pontianak. Surabaya 7 outlet. Di Darma Wangsa, Guyung, Kebintang, Mananggal, dll. Kalau di Malang sudah 8 outlet. Di Singosari, Belimbing, Batu, Kepanjen, sawojajar juga ada. Di Madura semua kabupaten ada. Bangkalan 3 outlet, Sampang 1, Pamekasan 1, Sumenep 1". Ungkapnya, kemarin (17/9). Setiap outlet memiliki 4 orang pekerja. Masing-masing outlet buka mulai jam 16.00-22.00.
Martabak ini tidak hanya difokuskan pada satu wilayah namun juga di seluruh Indonesia, Jakarta menjadi sasaran selanjutnya untuk membuka outlet Martabak yang dikenal dengan martabak hawaii. Lounching outlet di Jakarta ini akan di laksanaan nanti Oktober mendatang.
Setiap hari dari setiap satu outlet bisa mendapatkan omset lebih dari Rp 3 juta. Dari satu outlet ini, cak Tedy mendapat perolehan sampai dengan 90 juta/bulan, dengan keuntungan Rp 30 juta/bulan. Dan dari semua outlet yang sebanyak 72 outlet mencapai minimal Rp 6,48 jt.