Berantakan dan hancur. Begitulah kondisi lantai dua Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Malang.
Tak ada angin atau hujan, secara tiba-tiba atap kantor yang berada di Jl Teluk Cenderawasih No 01, Arjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. itu hari ini (Senin, 9/12) sekitar pukul 13.20 ambruk.
Dari informasi yang diperoleh MalangTIMES, area lantai dua tersebut berisi berkas-berkas dan dokumen penting milik Bawaslu.
Ketua Bawaslu Kota Malang Alim Mustofa membenarkan kejadian tersebut. Diduga, atap tersebut roboh karena kondisi kayu yang sudah tua. "Karena sudah tua, lapuk itu atapnya. Di situ ada berkas-berkas arsip yang penting juga," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa saat ini Kantor Bawaslu Kota Malang sudah ditangani Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang untuk didentifikasi lebih lanjut. Dari kejadian tersebut, tidak ada yang mengalami luka-luka atau korban jiwa. "Tidak ada (korban jiwa), pihak BPBD sudah standby dan melakukan penanganan," imbuhnya.
Beruntung, tempat tersebut belum dijadikan untuk ruang staf. Sebab, rencananya akan dipindahkan untuk ruangan staf Bawaslu Kota Malang, namun malah sudah ambruk. "Beruntung sebelumnya staf itu mau dinaikkan ke lantai dua, tapi belum sampai dipindahkan malah sudah ambrol," ungkapnya.
Lebih lanjut, Alim menjelaskan bahwa sejak tiga bulan yang lalu mencoba mengajukan pemindahan tempat untuk Kantor Bawaslu Kota Malang. Namun, haris menunggu anggaran tahun 2020 mendatang.
Saat ini, berkas-berkas penting tersebut mulai dievakuasi dan dibawa ke lantai satu, sambil menunggu proses evakuasi selesai. "Sudah mengajukan ganti kantor, tapi katanya harus nunggu tahun 2020," ucapnya.