Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tulungagung memotong dan merobohkan pohon-pohon yang dianggap berbahaya, Jumat (10/1/20).
Pohon-pohon itu berada di pinggir jalan protokol. Seperti pohon angsana (sono kembang) yang berada di Jalan Antasari dan di depan rumah dinas kapolres di Kelurahan Bago. Pohon berusia 20 tahun itu dipotong lantaran rentan roboh apalagi memasuki musim penghujan yang disertai angin kencang.
"Akarnya sudah mencuat, sehingga kalau ada angin kencang, bisa roboh sewaktu-waktu," ujar Kabid Tata Lingkungan DLH Tulungagung Mahkrus Manan.
Selain itu, untuk mengurangi banyaknya pohon tumbang, pihaknya melakukan patroli terhadap pohon di tepi jalan. Jika dirasa terlalu rimbun dan dianggap berbahaya, maka akan dilakukan pemangkasan. Pemangkasan dilakukan untuk mengurangi beban pohon sehingga tidak terlalu berat.
Selain angsana, DLH juga akan memotong pohon palem raja yang sudah berusia rata-rata 15 tahun. Di sekitar kota ada sekitar 50 pohon palem raja. Pohon ini rentan roboh, seperti kejadian beberapa waktu lalu yang sempat roboh menimpa pengemudi becak di Jalan Basuki Rahmat atau tepatnya di sekitar rumah dinas komandan Kodim Tulungagung.
Nantinya pohon yang ditebang akan diganti dengan pohon lain yang memiliki batang kuat dan keindahan. "Bisa pohon pule atau sepatudia," kata Mahkrus.
Pohon pengganti nantinya akan ditanam mulai dari biji, bukan hasil dari stek atau cangkok. Pohon yang tumbuh dari biji biasanya memiliki akar yang lebih kuat jika dibandingkan hasil stek atau cangkok.
"Nanti akarnya itu akar tunjang. Beda dengan akar stek. Biasanya tanaman seperti itu akarnya serabut dan tidak kuat," terang Mahkrus.
Kayu dari pohon yang ditebang nantinya akan disimpan di depo. Kayu berkualitas rendah akan dijadikan kayu bakar. Namun jika berkualitas tinggi, seperti jenis sono keling akan dilelang dan uangnya masuk kas daerah
Peristiwa tumbangnya pohon juga berdampak pada kelancaran arus lalu lintas. Saat pohon tumbang, arus lalin akan terganggu sehingga menimbulkan kemacetan.
"Adanya pohon tumbang menyebabkan kemacetan," ujar Wakapolres Tulungagung Kompol Ki Ide Bagus Tri. Jika ada pohon tumbang, polisi akan bergerak cepat melakukan pemotongan dan pengaturan lalin.