Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar terus mematangkan rencana pembangunan Museum PETA. Rencananya Museum PETA akan menempati gedung lama SMPN 3 di Jalan Sudanco Supridadi, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar, Tri Iman Prasetyono dilansir BLITARTIMES dari laman situs resmi Pemkot Blitar mengatakan, Kota Blitar menjadi salah satu daerah yang menjadi wilayah percepatan ekonomi Jawa Timur. Salah satu fokus kegiatannya adalah pembangunan museum PETA di area gedung lama SMP Negeri 3 Kota Blitar.
“Kami saat ini tengah mempersiapkan proses pengajuan time line pembangunan ke Pemerintah Pusat, karena pendanaannya ditanggung APBN. Secara internal juga terus dilakukan konsolidasi, mengingat kompleks monumen PETA ditangani oleh beberapa OPD Pemerintah Kota Blitar. Diantaranya Dinas Sosial menangani Taman Makam Pahlawan (TMP) Raden Wijaya, Dinas Lingkungan Hidup menangani Monumen PETA, dan beberapa lembaga pendidikan yang berada dibawah naungan Dinas Pendidikan,” terang Tri Iman dikutip BLITARTIMES dari laman situs resmi Pemkot Blitar.
Ditambahkan Tri Iman, realisasi pembangunan tergantung pada persetujuan time line yang akan diajukan Pemerintah Kota Blitar. Namun demikian, persiapan pembuatan Detail Engineering Design (DED) tetap dilakukan. Pihaknya memprediksi pembangunan museum PETA paling cepat dilakukan tahun 2021.
Secara konsep, museum PETA nantinya akan menghadirkan benda-benda bersejarah, persenjataan peninggalan penjajah Belanda dan Jepang, utamanya yang digunakan tentara PETA saat masa perjuangan.
“Realisasinya ya nanti tergantung dengan hasil time line nanti. Tapi untuk pembuatan DED tetap kita persiapkan. Ya mungkin nanti paling cepat ya, 2021 realisasinya,” pungkasnya.(*)