Hingga hari ini (Rabu 12/1/2020) petang, petugas gabungan masih belum menemukan keberadaan balita yang diduga hanyut terbawa arus sungai. Personel yang terlibat dalam proses pencarian terpantau masih melakukan penyisiran hingga ke wilayah Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
”Hasil pencarian dan pemantaun mulai dari TKP (Tempat Kejadian Perkara) hingga Dam Bloboh kepanjen, sementara masih nihil. Kurang lebih sudah 30 kilometer radius penyisiran yang dilakukan hingga hari ketiga ini,” jelas Kasubsi Penanggulangan Bencana PMI (Palang Merah Indonesia) Kabupaten Malang, Mudji Utomo.
Seperti pemberitaan sebelumnya, Moh Rafa Alfaris dikabarkan hanyut setelah terjatuh di selokan yang ada di depan rumah neneknya di Perumahan GPA (Griya Permata Alam), Senin (12/2/2020).
Dimana, aliran drainase di lokasi kejadian tersebut, terhubung hingga ke Sungai Bodo Dusun Ngepeh, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Petugas gabungan dari Polsek dan Koramil Karangploso, PMI Kabupaten Malang, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), SAR, serta beberapa relawan dan dibantu warga yang mendapatkan kabar hilangnya korban, dikerahkan untuk melakukan pencarian.
Hingga kemarin (Selasa 11/2/2020) malam, personel gabungan yang dibagi kedalam 3 Sru (tim), sudah dikerahkan untuk melakukan penyisiran mulai dari TKP hingga ke kawasan sungai yang ada di Karanglo, Kecamatan Singosari. Namun hasilnya masih nihil.
Memasuki hari ke tiga proses pencarian, Rabu (12/2/2020) personel gabungan yang berjumlah sekitar 65 orang kembali melakukan penyisiran.
”Proses pencarian dan pemantauan diulang dari lokasi awal, yakni mulai dari TKP. Kemarin hanya 7,5 kilometer, hari ini proses penyisiran dikembangkan hingga ke Kepanjen,” terang Utomo.
Mulai Rabu (12/2/2020) pagi, petugas gabungan dikerahkan untuk melakukan pencarian. Dimana Sru 1 bertugas melakukan penyisiran mulai dari TKP hingga ke kawasan Jembatan Telaga.
Kemudian Sru 2 bertugas melakukan penyisiran mulai dari kawasan perairan Telaga hingga ke Kepuharjo, dan terakhir Sru 3 melakukan penyisiran mulai dari Kepuharjo hingga ke Karanglo, Singosari, Kabupaten Malang.
”Sementara masih nihil, Sru 3 akan melanjutkan perjalanan penyisiran mulai dari lokasi Karanglo hingga ke kalisari, Arjosari,” terang Utomo.