Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Mendikbud Bantah Ada Kebijakan Bayar SPP Pakai GoPay

Penulis : Imarotul Izzah - Editor : Yunan Helmy

21 - Feb - 2020, 18:28

Placeholder
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. (Foto: Kemdikbud)

Isu membayar sumbangan pembinaan pendidikan  (SPP) pakai GoPay sempat mencuat beberapa waktu lalu. Isu ini menimbulkan pro dan kontra. 

Pihak kontra menuduh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim melakukan korupsi jabatan. Tetapi, Nadiem membantah adanya kebijakan tersebut. 

Dia dengan tegas mengatakan tidak ada kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait penggunaan sistem keuangan digital GoPay sebagai metode pembayaran iuran sekolah (SPP) siswa.

Dia menjelaskan, jika ada penambahan fitur pembayaran yang disediakan oleh perusahaan yang dulu ia pimpin, maka itu murni kompetisi bebas antara semua dompet digital yang ada di Indonesia. Nadiem menyebut persaingan sengit antar-dompet digital tersebut menyasar ke berbagai bidang.

"Mau itu restoran, sekolah swasta, maupun warung pinggir jalan, dan lain-lain," katanya dalam rilis resmi Kemendikbud.

Jadi, penambahan fitur tersebut murni merupakan inovasi perusahaan, yaitu Gojek, dalam memenuhi persaingan pasar.

Gojek merupakan perusahaan berbasis aplikasi yang didirikan Nadiem. Sementara status Nadiem kini sudah keluqr dari perusahaan alias eks CEO Gojek. 

Karena itu, Nadiem menolak jika wacana itu dikaitkan dengan kebijakan kementeriannya. Ia menegaskan dirinya sudah melepas semua kewenangannya di perusahaan tersebut.

Penambahan fitur tersebut, kata Nadiem, merupakan perencanaan bertahun-tahun dari perusahaan yang menyediakan layanan dompet digital. Dan dengan jabatan dirinya sebagai mendikbud, semua posisi yang dulu diembannya di perusahaan telah dilepaskan. "(Saat ini) saya berdedikasi diri menyempurnakan sistem pendidikan kita," ucapnya.

Nadiem dengan tegas menjanjikan bahwa tidak ada benturan kepentingan selama dia ditugasi sebagai mendikbud.

"Tidak akan pernah Kemendikbud, saya ulangi lagi, tidak akan pernah Kemendikbud terutama menterinya sendiri melakukan apa pun yang melanggar conflict of interest, yang menciptakan conflict of interest," tegasnya.

Ia menambahkan, integritas adalah prinsip yang selalu ia pegang. Dan sekolah boleh memilih metode dan bank penyalur mana pun yang diinginkan.

Oleh karena itu, jika ada pertanyaan terkait penambahan fitur tersebut, mendikbud meminta agar langsung ditanyakan kepada perusahaan yang bersangkutan.

"NKRI, Pancasila, dan integritas adalah harga mati bagi saya secara individu. Dan saya sangat menjaga itu," tandas Nadiem.

 


Topik

Pendidikan malang berita-malang Bayar-SPP-Pakai-GoPay menimbulkan-pro-dan-kontra Menteri-Pendidikan-dan-Kebudayaan Nadiem-Makarim sistem-keuangan-digital-GoPay



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Imarotul Izzah

Editor

Yunan Helmy