Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Kisah Cristina, Sembuh Covid-19 dalam 8 Hari

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : Yunan Helmy

28 - Mar - 2020, 19:42

Placeholder
Cristina

SURABAYATIMES - Satu dari enam warga Kota Surabaya yang beberapa pekan lalu positif terjangkit corona atau covid-19 ini akhirnya dinyatakan sembuh. Pasien bernama Christina pulih setelah menjalani berbagai proses perawatan di rumah sakit selama lebih dari dua pekan.

Kala itu, sekitar awal  Maret 2020, Christina mulai merasakan perubahan pada kondisi tubuhnya. Mulanya demam tinggi, lalu disusul badan terasa patah-patah dan kehilangan nafsu makan. Tepat 9 Maret, Christina memeriksakan kondisinya di Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya. 

“Beberapa hari saya dirawat di RS Mitra Keluarga. Waktu itu napas saya sudah lemas. Dada kanan warnanya abu-abu sudah bisa sembuh karena terapi. Lalu yang kiri memburuk berbentuk embun dan menutup-nutup,” kata Christina saat dihubungi via teleconference, Sabtu (28/3/2020).

Pada  11 Maret dia dibawa ke RSU Unair untuk dilakukan swab tenggorokan dan hidung. Pada saat yang bersamaan, RS Mitra Keluarga sudah mengosongkan pasien. Kemudian, esok harinya, pasien bernama Christina dilarikan ke RSUD dr Soetomo dan langsung masuk dalam ruang isolasi khusus.

“Saya tahu saat dimasukkan ke ruang isolasi khusus. Dengan kondisi lemas, bernapas pun sudah tidak sampai, oksigen tidak maksimal. Saya sendiri di ruang khusus itu bersama alat medis,” ungkapnya. 

Selama perawatan superintensif di ruang isolasi khusus itu berlangsung, ibu dua anak ini tidak mengetahui kalau ia tengah mengidap penyakit yang kini mewabah di berbagai belahan dunia tersebut. Bahkan, yang dia tahu dokter hanya menyampaikan bahwa kondisi pasien harus sembuh, harus kuat, dan tidak putus dalam berdoa.

“Ibu harus sembuh, ibu sehat, karena hanya ibu yang bisa membantu diri ibu sendiri. Imun ibu yang membentengi ibu sendiri. Itu kata dokter krpada saya. Tidak pernah sama sekali dokter dan perawat bilang kepada saya tentang virus,” urainya.

Beberapa hari dirawat di ruang isolasi merupakan hari paling berat yang pernah dilewati. Setelah keluar dari ruang isolasi khusus penuh peralatan medis, Christina harus menjalani tahap berikutnya, yakni masuk ke ruang isolasi tanpa peralatan.

“Itu lima hari yang luar biasa berat. Saya merasakan betapa sakitnya. Dokter terus mendukung saya. Katanya, ibu tidak apa-apa jalan pelan-pelan selangkah dulu dan pakai oksigennya. Lalu setelah itu, saya dimasukkan ke ruang yang tidak ada peralatan lagi masih di ruang isolasi juga,” papar dia.

Setelah hari kedelapan di rawat di RSUD dr Soetomo, akhirnya Christina dapat bertemu dengan sang suami. Pada kesempatan itu, dokter menyampaikan bahwa kondisi Christina sudah resmi negatif covid-19. “Dokter bilang itu kepada suami saya kalau saya sudah kembali sehat. Saya dinyatakan negatif covid-19,” ungkapnya.

Christina berharap, warga Kota Surabaya juga dapat mematuhi aturan yang sudah ditetapkan pemerintah. Terlebih, dia sebagai mantan pasien covid-19 sudah merasakan betapa sakitnya melawan virus tersebut. 

“Peraturan pemerintah itu harus didengar. Ini bukan penyakit atau virus biasa. Saya sudah mengalami ini. Untuk anak muda, sudah tidak usah lagi keluar kalau sekadar nongkrong. Itu tidak perlu. Kita batasi interaksi. Memang ada dokter, tapi dia juga manusia,” pungkas Christina.

 


Topik

Peristiwa surabaya berita-surabaya Covid-19 corona-di-surabaya virus-corona



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

M. Bahrul Marzuki

Editor

Yunan Helmy