Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Optimis PSBB Berlangsung Satu Putaran, Ini Sederet Persiapan Pemkot Malang

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : Nurlayla Ratri

27 - May - 2020, 11:12

Placeholder
Balai Kota Malang. (Arifina Cahyanti Firdausi/MalangTIMES).

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Malang Raya masih berlangsung hingga 30 Mei 2020 mendatang. 

Artinya, jika tidak ada kendala, pemberlakuan tersebut akan berakhir dalam waktu 3 hari ke depan.

Baca Juga : Kementerian Kesehatan Terbitkan Panduan New Normal di Tengah Pandemi Covid-19

Hal tersebut juga menjadi penentu apakah pelaksanaannya mampu menyelesaikan penanganan Covid-19 atau masih harus dilakukan perpanjangan.

Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang optimis jika PSBB di Malang Raya hanya akan diberlakukan dalam satu putaran saja.

Alasannya, jumlah kasus Covid-19 di Kota Malang saat ini dirasa dapat diatasi dengan catatan pertambahan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh.

"Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) cukup satu putaran saja. Optimisme kita adalah yang sembuh semakin banyak, PDP sehat juga terus bertambah. Ini jadi pertimbangan PSBB cukup sekali," ujar Wali Kota Malang, Sutiaji.

Selain itu, kebijakan New Normal sebagai langkah baru yang diambil pemerintah pusat agar masyarakat berdamai dengan Covid-19 juga menjadi acuan.

Meski begitu, masyarakat memang tak bisa serta merta begitu saja terlepas dengan pembatasan aktivitas. 

Sederet persiapan bakal diupayakan Pemkot Malang ketika masa PSBB berakhir.

Setidaknya, ada 4 langkah kebijakan yang diambil Pemkot Malang. 

Di antaranya, menyiapkan the new normal life (penyusunan SOP hidup sehat dan protokol Covid-19 pasca PSBB).

Kemudian menyiapkan RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) sebagai rumah sakit darurat dan rumah isolasi untuk PDP ringan di Jalan Kawi. 

Lalu, pemantauan penyakit kronis (data prolanis sebagai acuan utama pemantauan untuk masyarakat yang memiliki penyakit bawaan).

Serta, paket kebijakan stimulus ekonomi (merumuskan kebijakan untuk mendorong pemulihan kehidupan ekonomi masyarakat).

Baca Juga : Uang Lelah Petugas Check Point Dicairkan Setengah, Ini Penjelasan Pemkab Malang

"Setelah ini kita memasuki New Normal Kota Malang, dimana spirit dan roh yang akan kita bangun adalah beradaptasi pada kondisi masa Covid-19. Akan kita susun protokolnya," imbuhnya.

Tak hanya itu, menuju New Normal penanganan Covid-19 Pemkot Malang juga bakal mengembangkan 5 strategi percepatan. 

Hal ini diharapkan mampu untuk menangani masalah perekonomian sosial di masyarakat namun tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Untuk menopangnya kita akan kembangkan lima strategi percepatan itu," tandasnya.

Kelima strategi percepatan usai PSBB di Malang Raya yang dipersiapkan Pemkot Malang, meliputi Malber (Malang Berbagi) di mana hal ini penguatan kolaborasi pentahelix (Akademisi, Pengusaha, Komunitas, Pemerintahan dan Media) selama masa pandemi Covid-19.

Selanjutnya, Maldis (Malang Digital Service) yang mendorong layanan berbasis online dan mengurangi potensi perkumpulan massa.

Malherb (Malang Herbal), pengembangan produk herbal sebagai alternatif suplemen kesehatan masyarakat.

Ada juga Malpro (Malang Beli Produk Lokal), untuk mendorong penguatan ekonomi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal.


Topik

Pemerintahan malang berita-malang berita-malang-hari-ini PSBB-di-Malang-Raya penanganan-Covid-19 Pemkot-Malang Wali-Kota-Malang Sutiaji



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

Nurlayla Ratri