Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Penangkapan Djoko Tjandra Dikaitkan dengan Calon Kapolri Baru, Ini Kata Pakar

Penulis : Desi Kris - Editor : Nurlayla Ratri

01 - Aug - 2020, 09:34

Placeholder
Djoko Tjandra resmi ditahan (Foto: Kompas.com)

Buron kasus Bank Bali tahun 2009 silam, Djoko Tjandra kini berhasil ditangkap. Djoko Tjandra ditangkap pada Kamis (30/7/2020) di Malaysia.  

Ia lantas diterbangkan ke Indonesia bersama tim kepolisian Bareskrim Polri. Djoko Tjandra tiba di Indonesia melalui Bandara Halim Perdanakusuma, pada Kamis malam.  

Baca Juga : Paranoid Elektabilitas Petahana, Partai di Jember Surati DPP Ajukan 1 Calon?

Namun, beberapa pihak mengaitkan penangkapan Djoko ini dengan sosok calon Kapolri baru. Hal ini rupanya menjadi perhatian oleh beberapa pihak.

Salah satunya pakar psikolog forensik, Reza Indragiri Amriel. Sempat beredar narasi yang mengatakan jika keberhasilan Polri menangkap Djoko Tjandra merupakan jalan memuluskan calon pengganti Kapolri Jenderal Idham Azis.  

Hal itu membuat Reza tergelitik untuk turut memberikan komentar. Menurutnya, keberhasilan Polri mengakhiri pelarian Djoko Tjandra ini merupakan hal biasa dan bukan prestasi yang perlu dibesar-besarkan.

"Djoko Tjandra diproses, itu biasa saja. Dengan dasar sikap seperti itu, walau tidak saya nihilkan, tapi saya tidak akan catat penangkapan tersebut sebagai nilai tambah jika dikaitkan dengan narasi pencalonan Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis," ujar Reza.

Namun, Reza berharap keberhasilan Polri menangkap Djoko Tjandra menjadi jalan pembuka bagi pembersihan oknum-oknum yang membantu tindak kejahatan di seluruh lembaga penegakan hukum.

Baca Juga : UII Tolak Rencana Pemerintah Bentuk Tim Pemburu Koruptor

Reza lantas mengatakan jika pembersihan itu mesti dilakukan melalui penindakan organisasi dan pidana yang selanjutnya hasil diumumkan ke publik. Lebih lanjut, Reza menjelaskan, jika Code of Silence ada pada seluruh lapisan organisasi penegak hukum.  

Efeknya pun lebih destruktif ketika berlangsung di jajaran petinggi. Hal itulah yang nanti akan menjadi tantangan bagi pengganti Jenderal Idham Azis.


Topik

Politik



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Nurlayla Ratri