Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hukum dan Kriminalitas

Polisi Pantau Kasus Ibu Lahiran Sendiri hingga Bayinya Meninggal di Jombang, Seperti Apa?

Penulis : Adi Rosul - Editor : Nurlayla Ratri

10 - Aug - 2020, 10:36

Placeholder
Rumah Sakit Pelengkap Medical Center Jombang. (Foto : Adi Rosul / JombangTIMES)

Kasus ibu melahirkan sendiri anaknya tanpa dibantu tenaga medis hingga bayinya meninggal, mulai diselidiki oleh aparat penegak hukum di Jombang. Pihak Polres Jombang mengaku telah turun ke rumah sakit tempat korban melahirkan anaknya untuk mencari informasi.

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Cristian Kosasih mengaku sudah turun ke Rumah Sakit Pelengkap Medical Center (RS PMC) di Jalan IR H Juanda, Kelurahan Kepanjen, Jombang.

Baca Juga : Pura-pura jadi Pembeli, Polisi Kota Blitar Tangkap Kernet Pengedar Sabu

"Kemarin turun ke sana (RS PMC) ngecek," ujarnya saat dihubungi, Senin (10/8).

Pihaknya kepolisian turun untuk mengetahui kasus yang menimpa DR (27), warga Desa Gedangan, Kecamatan Sumobito. DR melahirkan sendiri anaknya tanpa bantuan tenaga medis RS PMC. Karena tidak ditangani, bayi perempuan dari DR itu meninggal dunia pada Selasa (4/8) dini hari.

Disampaikan Kosasih, hari ini Dinas Kesehatan Provinsi Jatim juga turun ke RS PMC untuk menyelidiki kasus tersebut. Bila ditemukan kesalahan prosedur medis pada kasus DR, maka pihak kepolisian akan tegas melakukan proses hukum.

"Dinas Kesehatan Provinsi hari ini turun, ngecek. Intinya, kalau nanti ditemukan inprosedural itu, maka tetap akan kita proses," tandasnya.

Proses hukum sebelumnya juga mendapat dorongan dari DPRD Jombang. Anggota Komisi D DPRD Jombang Mustofa menilai, kasus yang dialami oleh DR itu bisa diproses pidana.

Pasalnya, lanjut Mustofa, ada unsur kelalaian rumah sakit yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. "Saya melihat ini adalah malfungsi atau malpraktik atau kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa. Ini sudah ranah pidana," kata Mustofa.

Diberitakan sebelumnya, DR (27), warga Desa Gedangan, Kecamatan Sumobito, Jombang, memilih RS Pelengkap Medical Center (RS PMC) Jombang untuk persalinan anak ke duanya. Ia merasa ditelantarkan pihak rumah sakit karena tidak ada penanganan tim medis saat proses persalinan.

Baca Juga : Pembunuhan di Puskesmas Bangkalan, Dipicu Dugaan Selingkuh

Istri BK (29) itu, masuk ke rumah sakit pada Selasa (4/8) pukul 01.30 WIB. Pada pukul 04.30 WIB, DR melahirkan anak ke duanya tanpa dibantu bidan atau dokter jaga saat itu. Hingga akhirnya, bayi yang baru dilahirkannya itu meninggal dunia.

Petugas medis baru datang setelah 30 menit bayi lahir. Saat itu, hanya ada orang tua pasien yang mendampingi di dalam ruangan perawatan. Hal tersebut membuat kecewa pasien dan keluarga.

"Yang saya kecewakan itu waktu di ruang Darusallam, ketika saya kesakitan perawat terus bilang nanti jam 9 (ditangani, red). Hingga akhirnya keluar bayinya itu pun tidak langsung dilihat, baru setengah jam setelah bayi lahir baru dilihat. Kalau menurut saya, waktu bayi lahir itu tidak nangis, kalau itu langsung ditangani, langsung dikasih oksigen, dikasih penghangat ya ndak sampai kayak gitu (meninggal, red)," kata DR saat ditemui di kediamannya.(*)

 


Topik

Hukum dan Kriminalitas



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Adi Rosul

Editor

Nurlayla Ratri