Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blitar bekerja sama dengan Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar menggelar Bimbingan Teknis Penyusunan Kegiatan yang Responsif Gender. Kegiatan dilaksanakan di Aula Garuda Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar pada Kamis (15/10/2020).
Kegiatan Bimtek kali ini diikuti sebanyak 78 peserta yang terbagi dari sub bidang di dinas pendidikan Kabupaten Blitar dan waka sarpras SMP Negeri maupun SMP swasta yang ada di lingkungan Kabupaten Blitar. Narasumber kegiatan ini Fasilitator PPRG Kabupaten Blitar sekaligus dosen Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Unisba Blitar, Lu'lu Ul Maknunah, S.TP.,M.P.
Baca Juga : Mendikbud Nadiem Gembleng Ribuan Calon Guru Penggerak selama 9 Bulan sebelum Ditugaskan
Bimtek dibuka langsung oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Ilhama Yetti Utamie, S.E., MM. Turut hadir pula dalam agenda ini dan membeirkan sambutan Deny Setyawan, S.E., M.M. selaku Kasubbag Penyusunan Program Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.
Dosen Ilmu Administrasi Bisnis Fisipol Unisba Blitar, Lu'lu Ul Maknunah, dalam paparannya menyampaikan, diharapkan dengan adanya bimtek terkait penyusunan kegiatan yang responsif gender, seluruh lembaga di lingkungan Dinas Pendidikan mulai dari SMP negeri maupun swasta di Kabupaten Blitar dapat memahami perbedaan gender dan jenis kelamin.
“Dengan bimtek ini kami mendorong agar seluruh lembaga pendidikan di Kabupaten Blitar dapat mentransformasikan satu kondisi keadaan tidak setara antara perempuan dan laki-laki dalam hak-haknya dan kondisi sosial, menjadi setara bagi keduanya serta terpenuhinya kebutuhan strategis gender,” ungkap Lu’lu.
Setelah mengikuti Bimtek ini seluruh peserta diharapkan pula dapat memahami dan menganalisis kegiatan yang responsif gender. Terutama dalam pengadaan sarana prasarana.
Baca Juga : 48 SD di Bangkalan Telan Anggaran Rp 9,4 Miliar untuk Renovasi
“Bimtek ini harus menjadi perhatian kita semua. Sehingga apa yang menjadi tujuan dan visi kita dari bimtek ini dapat terwujud. Bimtek ini hendaknya menjadi salah satu langkah strategis sehingga regulasi tentang kesetaraan gender di Kabupaten Blitar dapat dijalankan secara optimal,” tandasnya.(*)