Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Manfaatkan Urine Kelinci Jadi Pupuk, PKM Unikama Gali Potensi Porang di Kabupaten Blitar

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Dede Nana

03 - Oct - 2022, 20:08

Placeholder
Penyuluhan dan pelatihan bagi petani porang di Desa Boro, Kecamatan Selorejeo, Kabupaten Blitar (Ist)

JATIMTIMES - Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) melaksanakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan bagi petani porang di Desa Boro, Kecamatan Selorejeo, Kabupaten Blitar. Penyuluhan dan pelatihan menjadi upaya Unikama dalam menggali potensi tanaman porang dan dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ketua Tim PKM Unikama Ari Brihandhono menjelaskan, sebelumnya telah dilakukan pemetaan kawasan potensial didampingi oleh kepala desa. Dari hasil pemetaan tersebut, dilanjutkan dengan penyuluhan dan pelatihan oleh Tim PKM Unikama kepada para petani porang.

Baca Juga : Bimtek Kawasan Sentra Produksi Pangan, Bupati Blitar: Jadi Petani Itu Keren

Porang sendiri merupakan tanaman umbi-umbian yang memiliki manfaat yang luar biasa. Terlebih lagi, banyak kandungan zat-zat yang bermanfaat yang dibutuhkan tubuh. Untuk itu, jika Porang dibudidayakan dengan baik, maka akan menjadi potensi ekonomi yang menjanjikan.

"Tanaman porang ini memiliki kandungan yang kaya karbohidrat, protein, mineral, dan vitamin. Dari kandungan tersebut minatnya bisa sampai pasar nasional dan internasional," terangnya.

1

Sementara itu, dalam penanaman Porang, masyarakat sempat terkendala dengan harga pupuk kimia yang mahal terutama saat pandemi. Untuk itulah, Tim PKM Unikama memberikan solusi alternatif pilihan pupuk tanaman yang sulit dijangkau petani. 

Pupuk alternatif tersebut mengunakan urine kelinci. Tim PKM Unikama Tri Ida Wahyu Kustyorini memberikan penjelasan manfaat dari urin kelinci ini. Dijelaskannya, limbah urin kelinci mengandung unsur hara yang lebih baik dari kotoran hewan ternak lainnya. 

"Di sisi lain pemeliharaan dan perawatan kelinci tergolong sangatlah mudah. Limbah kotorannya pun dapat diolah kembali dan bermanfaat bagi lingkungan," jelasnya.

Baca Juga : Persiapan Matang, 22 Desa di Kabupaten Blitar Segera Laksanakan Pilkades Serentak

Dalam pelatihan, masyarakat diberikan pengetahuan bagaimana mengolah urine dari kelinci menjadi sebuah pupuk cair organik. Setelah itu, dilanjutkan dengan pengolahan umbi Porang menjadi tepung Porang.

Selain pelatihan secara teknis proses penanaman hingga pengolahan Porang, Tim PKM Unikama juga memberikan pelatihan terkait bagaimana melakukan pemasaran memanfaatkan teknologi dan media sosial. Sehingga, dalam hal ini, para petani Porang lebih berdaya dan tidak hanya melakukan pengolahan produk saja, namun juga dapat melakukan pemasaran.

Dengan pemanfaatan media sosial, tentunya jangkauan pemasaran akan kian luas. Tidak hanya dalam negeri saja, melainkan juga sampai pasar internasional. "Keuntungan dari pemasaran online juga penjual tidak membutuhkan tempat atau toko permanen untuk berdagang. Komunikasi dengan pembeli pun dapat lebih intensif," pungkasnya.


Topik

Pendidikan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Dede Nana