JATIMTIMES - Sejak diberlakukannya stockphile terpadu PAD Pasir di Kabupaten Lumajang naik 4 kali lipat dari sebelumnya.
Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq, usai pengesahan APBD 2023 kepada sejumlah awak media mengatakan, pada bulan Juni dan Juli 2022, PAD Pasir Kabupaten Lumajang tercatat hanya Rp 400 juta dalam satu bulan.
Baca Juga : Aremania Pasang Spanduk Usut Tuntas di Markas Polisi, Netizen Beri Semangat
"Sejak September kenaikannya sangat drastis menjadi Rp 2,1 Milyar. Naiknya sekitar 400 persen," kata Bupati Lumajang yang akrab dipanggil Cak Thoriq.
Ini terjadi karena seluruh pasir yang keluar dari lokasi tambang harus masuk ke stockphile terpadu untuk menyerahkan SKAB kepada petugas.
Langkah ini menurut Bupati Lumajang cukup efektiv untuk mengurangi tambang illegal yang selama ini cukup marak di Lumajang.
Ketika disinggung tentang kebocaran PAD selama ini yang menyebabkan PAD pasir di Lumajang anjlok, Bupati Lumajang menyebut kebocorannya sangat besar.
Baca Juga : 88 Kali Gempa Susulan di Cianjur, Data Terakhir: 126 Meninggal Dunia dan 326 Luka-Luka
"Ya dulu 400 juta sekarang setelah ditertibkan menjadi 2,1 Milyar, itu namanya bukan bocor lagi namanya, tapi ndrodos (bocor besar=red)," kata Bupati Lumajang kemudian.
Disinggung tentang rencana kedepan, Cak Thoriq memastikan, sekecil apapun tambang illegal di Lumajan akan ditertiban sesuai dengan ketentuan yang berlaku.