JATIMTIMES - Sebanyak 697 orang anggota Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) asal Tulungagung berangkat ke Jakarta, Selasa (24/1/2023). Bupati Tulungagung, Maryoto Bhirowo memberangkatkan 17 bus yang memuat ratusan perangkat desa ini dari GOR lembupeteng.
Setelah bupati mengibarkan bendera start, 17 bus ini langsung tancap gas keluar GOR dan berangkat ke acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) PPDI yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (15/1/2023) besok.
Baca Juga : Bintara Center Ajak Cegah Bentrokan Perguruan Silat di Tulungagung, Ini Caranya...
Menurut keterangan ketua PPDI Kabupaten Tulungagung, kegiatan di Jakarta akan dipusatkan di Gedung DPR/MPR RI di Senayan dan di Istana Negara.
"Perangkat desa akan mengusung tiga tuntutan ke DPR dan pemerintah," kata Suyono, pada awak media.
Tuntutan itu di antaranya, memperjelas status perangkat desa, apakah Aparatur Sipil Negara (ASN), tapi faktanya saat ini statusnya bukan ASN.
"ASN itu ada tiga golongan, yaitu PNS, P3K dan Perangkat Desa. Jadi kami menuntut perangkat dimasukkan dalam golongan ASN," ujarnya.
Selain itu, tuntutan yang akan disampaikan yakni diterbitkannya Nomor Induk Perangkat Desa (NIPD).
"Ini akan menjadi perlindungan perangkat desa dari pemecatan yang tidak prosedural," imbuhnya.
Pemecatan yang dimaksud, dapat dilakukan oleh Kepala Desa, tempat perangkat desa mengabdikan hidupnya.
"Biasanya dilakukan setelah pilkades, alasannya bukan pendukung dan lainnya. Maka, dengan NIPD kita harapkan akan menjadi pelindung bagi perangkat desa," ungkapnya.
Kesejahteraan juga menjadi fokus tuntutan PPDI, menurut Suyono, perangkat desa disetarakan pejabat ASN golongan 2A.
Baca Juga : Anggota PPS Dilantik, Bupati Maryoto Apresiasi Persiapan Dini KPU Tulungagung
"Meski sudah bekerja puluhan tahun, gaji nya sama dengan yang baru jadi perangkat. Untuk itu, kita minta ada kenaikan tunjangan secara berkala," jelasnya.
Bupati Tulungagung, Maryoto Bhirowo mendukung perjuangan PPDI menyampaikan aspirasinya ke Jakarta.
"Para perangkat desa agar menjaga diri selama di Jakarta," ucap Bupati Tulungagung.
Selain itu, kekompakan dan tidak terpancing dengan apapun yang merugikan juga disampaikan Maryoto dalam keberangkatan para perangkat desa ini.
Ia berharap, keberangkatan ratusan perangkat desa ini nantinya juga selamat sampai dirumah dengan hasil sebagaimana harapan dan tuntutannya.
"Semua sudah di atur dalam undang-undang desa, yang dapat merubah aturan itu pemerintah pusat," terangnya.