Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Gunung Semeru Erupsi Dua Kali Pagi Ini, Warga Hindari Area Besuk Kobokan

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

27 - Jan - 2023, 13:58

Placeholder
Aktivitas vulkanik Gunung Semeru, Jumat (27/1) pukul 08.02 WIB (foto laman magma.esdm.go.id)

JATIMTIMES - Gunung Semeru di Lumajang masih mengalami peningkatan aktivitas vulkanik. Terbaru pada Jumat (27/1) pagi, gunung tertinggi di pulau Jawa tersebut memuntahkan lava pijar dua kali disertai dengan gemuruh. 

Laporan letusan itu disampaikan melalui laman resmi magma.esdm.go.id. Dalam laporannya, Gunung Semeru mengeluarkan dua kali letusan asap berwarna kelabu setinggi 500-600 meter. 

Baca Juga : Penyisiran Hari Ketiga, Cuaca Sempat Jadi Kendala Pencarian Bocah Hanyut di Selokan Singosari

Letusan asap itu terjadi pada pukul 05.34 WIB dengan kolom abu tebal berwarna kelabu setinggi 600 meter. Lletusan kedua pada pukul 08.02 WIB setinggi 500 meter. Kedua letusan tersebut sama-sama mengarah ke utara atau arah Kecamatan Pasrujambe dan Senduro. 

Sementara itu, aktivitas kegempaan juga dilaporkan oleh petugas PPGA Semeru Ghufron Alwi. Menurut catatan seismograf milik PVMBG terjadi 24 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 12-22 mm, dan lama gempa 75-150 detik.

Selain itu juga terjadi 2 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-5 mm dan lama gempa 49-67 detik. 

"Tiga kali gempa Hembusan dengan amplitudo 4-6 mm, dan lama gempa 45-78 detik. Kemudian 1 kali Harmonik dengan amplitudo 2 mm, dan lama gempa 161 detik. Serta 7 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 5-30 mm, S-P 14-30 detik dan lama gempa 40-62 detik," tulis laporan laman resmi magma.esdm.go.id.

Oleh karenanya, petugas meminta agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). 

"Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak" tulisnya. 

Baca Juga : Bawa 6 Tuntutan, Ini Hasil Hearing Masyarakat Sumberagung dengan DPRD Tulungagung Terkait Jalan Rusak

Selain itu, masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Diharapakan masyarakat juga mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru. 

"Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," bunyi tulisan laporan petugas ESDM. 

Meski begitu Gunung Semeru masih berada di level 3 Siaga, sehingga petugas mengimbau agar masyarakat tidak panik dan tetap waspada. 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri